Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Strategi Leasing Astra Jaga Bisnis di Tengah Lesunya Penjualan Mobil

Leasing Astra Credit Companies dan Toyota Astra Financial Services memiliki strategi tersendiri menghadapi lesunya industri otomotif.
Karyawan melayani nasabah di kantor cabang Astra Credit Companies di Jakarta, Senin (18/3/2024). Bisnis/Abdurachman
Karyawan melayani nasabah di kantor cabang Astra Credit Companies di Jakarta, Senin (18/3/2024). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, BANDUNG—Perusahaan pembiayaan alias leasing ikut terimbas dampak lesunya penjualan mobil baru pada awal tahun ini. 

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil secara wholesales mencapai 215.069 unit pada Januari—Maret 2024, turun 23,9% (year-on-year/yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 282.601 unit. 

Tak sedikit perusahaan pembiayaan yang bergerak di bidang otomotif turut terkena imbasnya, tidak terkecuali leasing Astra Credit Companies (ACC) yang berada di bawah Astra Financial.

ACC mencatatkan penurunan pembiayaan sebanyak 1,52% yoy menjadi Rp10,49 triliun pada kuartal I/2024 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp10,65 triliun. Perolehan laba perusahaan juga hanya mampu tumbuh 1% yoy menjadi Rp505 miliar dibandingkan capaian sebelumnya Rp500 miliar pada kuartal I/2023. 

Untuk menjaga penyaluran pembiayaan dan bisnis perusahaan di tengah tantangan tersebut, Chief Executive Officer (CEO) ACC Hendry Christian Wong mengungkapkan, perusahaan berusaha tetap memaksimalkan ekosistem Astra Group. 

Fortunately [untungnya] karena kami Astra Financial bagian dari Astra, kami punya sinergi dengan value chain di Toyota Sales Operation, Daihatsu Sales Operation,” kata Hendry usai Workshop Astra Financial di Bandung, Jawa Barat, Jumat (21/6/2024). 

Hendry mengatakan, saat ini porsi pembiayaan mobil baru masih mendominasi secara total penyaluran pembiayaan ACC, yakni sebesar 55%,  sementara mobil bekas 5% dan 40% pembiayaan lainnya.

Dia masih optimistis ACC bisa bertahan di tengah industri otomotif yang melesu. Terlebih, menurutnya, produk kendaraan Astra masih menjadi market leader dengan market share sebanyak 53–55%, 

Tidak hanya sampai di situ, untuk mendorong pembiayaan ke depan, pihaknya juga turut memanfaatkan momentum Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) di mana Astra Financial menjadi sponsor platinum acara pameran otomotif tersebut. Diharapkan ini dapat menjadi booster pembiayaan perusahaan pada semester II/2024. 

“Dengan sinergi yang baik, bikin program-program termasuk di GIIAS itu menjadi bagian yang masih bisa mempertahankan yang saya sampaikan di depan,” ungkapnya. 

Tidak hanya itu, Hendry menyebut, pihaknya juga terus berinovasi dan mengikuti tren dalam memberikan pembiayaan. Misalnya saja memberikan penyaluran pembiayaan untuk kendaraan listrik.

Leasing mobil lainnya di bawah Astra, PT Toyota Astra Financial Services (TAF) yang memberikan pembiayaan mobil Toyota, Daihatsu, Lexus, serta pembiayaan multiguna dan mobil bekas mencatatkan pertumbuhan pembiayaan pada April 2024 yang mencapai 16% yoy. Adapun, TAF berhasil mencatatkan pembiayaan di angka Rp13,8 triliun. 

Dalam menggenjot pembiayaan, Presiden Direktur Agus Prayitno mengungkap TAF akan terus memperkuat ekspansi bisnis dengan melebarkan layanan kantor cabangnya di beberapa kota di Indonesia. Pada akhir 2023, TAF sudah berhasil membuka 40 kantor cabang

yang tersebar luas di Indonesia. Selain itu, Agus mengatakan pihaknya juga terus memberikan peningkatan pengalaman pelanggan dengan layanan digital. 

“Layanan pembiayaan melalui saluran digital juga menjadi kunci utama TAF dalam pengembangan layanan di era digital saat ini,” katanya. 

Dalam mengembangkan layanan digitalnya, lanjut Agus, TAF hadirkan Flex Digital Corner yang telah di dukung dengan fitur video call bernama TOMI Online Services (TOS) yang juga dapat diunduh melalui aplikasi mobile FLEX dari TAF. Selain itu, untuk menggenjot pembiayaan secara keseluruhan di tengah kendaraan yang menurun, pihaknya juga ingin menggenjot pasar multiguna dengan TAF Multidana. 

“Jadi pelayanan kami tingkatkan, kami juga  tidak hanya [fokus] ke mobil baru, growth-nya bagaimana dari multiguna [juga bisa],” katanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper