Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Melihat Peluang Penurunan Bunga The Fed Lebih Cepat pada November 2024

Bank Indonesia (BI) melihat peluang bunga The Fed atau FFR akan turun lebih cepat dari semula Desember 2024, menjadi November 2024.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (tengah) didampingi Deputi Gubernur Senior Destry Damayanti (kanan) dan Deputi Gubernur Doni Primanto Joewono memberikan pemaparan dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) di Jakarta, Rabu (22/5/2024). Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 21-22 Mei 2024 memutuskan menahan suku bunga acuan BI rate di level 6,25%. JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (tengah) didampingi Deputi Gubernur Senior Destry Damayanti (kanan) dan Deputi Gubernur Doni Primanto Joewono memberikan pemaparan dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) di Jakarta, Rabu (22/5/2024). Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 21-22 Mei 2024 memutuskan menahan suku bunga acuan BI rate di level 6,25%. JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan bank sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve (The Fed) membuka peluang penurunan fed fund rate (FFR) lebih cepat dari proyeksi sebelumnya pada akhir 2024. 

Perry menyampaikan pihaknya melihat FFR akan turun lebih cepat dari semula Desember 2024, menjadi November 2024. 

“Semula FFR itu kami perkirakan baru turun Desember, ada probabilitas yang semakin besar bisa maju ke November. Kami belum berani mengatakan akan maju ke September, meskipun pasar ada yang memperkirakan ke September,” ujarnya dalam konferensi pers Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, Rabu (17/7/2024). 

Lebih lanjut, dirinya menjelaskan bahwa kondisi ekonomi global, dalam hal ini inflasi di AS yang lebih rendah dari perkiraan mendorong proyeksi penurunan FFR yang lebih cepat. Selain itu, perkiraan ekonomi global yang tumbuh sebesar 3,2% sesuai prakiraan didorong AS dan Eropa. 

Pertumbuhan ekonomi AS tetap baik ditopang oleh konsumsi dan stimulus fiskal. Ekonomi Eropa diprakirakan tumbuh lebih tinggi didorong oleh perbaikan ekspor dan investasi. 

Sementara itu, ekonomi China belum kuat dipengaruhi lemahnya permintaan domestik. Inflasi AS pada bulan Juni 2024 lebih rendah dari prakiraan dipengaruhi oleh inflasi energi dan perumahan yang menurun.

“Hal ini mendorong perkiraan penurunan suku bunga kebijakan AS FFR dapat lebih cepat dari perkiraan sebelumnya pada akhir 2024,” jelasnya.  

Sebelumnya melansir dari Bloomberg, Kamis (11/7/2024) AS mengumumkan indeks harga konsumen inti, yang tidak termasuk biaya pangan dan energi, hanya naik 0,1% dari periode Mei. 

Reallisasi ini merupakan laju terlemah sejak Agustus 2021. Secara tahunan, inflasi inti AS mencapai 3,3%. Level inflasi ini disebut yang terendah dalam 3 tahun terakhir. Sementara itu, indeks harga konsumen utama mencatatkan deflasi 0,1% secara bulanan (mom). 

Penurunan ini meningkatkan keyakinan kalangan pejabat Federal Reserve (The Fed) bahwa laju inflasi terus turun ke target 2% dan mereka dapat segera menurunkan suku bunga acuan yang ditunggu di seluruh dunia.

Para ekonom di JPMorgan Chase & Co. menanggapi data inflasi dengan memajukan perkiraan dimulainya pelonggaran The Fed menjadi September dari November. 

Pelaku pasar sepenuhnya memperkirakan penurunan suku bunga pada bulan September untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan terakhir.

Peluang penurunan suku bunga di bulan September melonjak dari sekitar 70% sebelum data. Untuk keseluruhan tahun 2024, Fed Fund Futures menyiratkan pelonggaran 60 basis poin, naik dari sekitar 49 basis poin sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper