Bisnis.com, JAKARTA - Babak awal ajang Bisnis Indonesia Financial Award (BIFA) 2024 dimulai. Ajang tahunan untuk mengukur kinerja perusahaan keuangan itu ditandai dengan rapat perdana dewan juri di Kantor Bisnis Indonesia pada Kamis (18/7/2024).
Dalam pertemuan ini disepakati penghargaan Bisnis Indonesia Financial Award 2024 mencakup tiga kategori yaitu bank, asuransi, dan multifinance.
Secara rinci, untuk kategori penghargaan bank di ajang Bisnis Indonesia Financial Award 2024 salah satunya akan dilakukan berdasarkan kelompok bank dengan modal inti (KBMI). Rinciannya, KBMI 1 untuk bank dengan modal inti kurang dari Rp6 triliun, KBMI 2 dengan modal inti lebih dari Rp6 triliun—Rp14 triliun, KBMI 3 dengan modal inti lebih dari Rp14 triliun—Rp70 triliun, serta KBMI 4 dengan modal inti lebih dari Rp70 triliun.
Selain dilihat dari sisi pengelompokan bank, kategori penghargaan bank Bisnis Indonesia Financial Award 2023 juga diberikan untuk bank syariah, bank digital dan Bank Pembangunan Daerah (BPD)
Selanjutnya, kategori penghargaan asuransi yang terdiri dari asuransi umum dan asuransi jiwa. Penghargaan juga diberikan kepada asuransi umum syariah dan asuransi jiwa syariah. Sementara itu, untuk kategori perusahaan pembiayaan alias multifinance juga akan dipilih go public dan non go public berdasarkan aset.
“Tentu pengakuan lewat BIFA ini bisa membuat pelaku usaha bergairah dari waktu ke waktu untuk menunjukkan performance terbaiknya,” ujar Dewan Juri Bisnis Indonesia Financial Award 2024 Suwandi Wiratno saat ditemui di Wisma Bisnis Indonesia.
Sementara itu, Doddy Ariefianto, Akademisi Binus mengapresiasi penyelenggaraan BIFA 2024 ini. Baginya, bisa menjadi ajang check and balance atas kondisi industri.
“Selama ini tingkat kesehatan kan [penilaian] datang dari regulator, tapi dengan BIFA bisa dilihat dari sisi media, di mana mewakili kontrol dari masyarakat,” ucapnya.
Adapun dalam ajang tahunan ini akan dilakukan tiga tahapan seleksi. Pertama, screening dengan menyeleksi nominee berdasarkan kriteria. Kedua, seleksi kuantitatif, di mana perusahaan yang lolos dari tahapan ini akan masuk ke tahap ketiga, yakni seleksi kualitatif.
BIFA 2024 akan digawangi oleh lima juri akan yakni Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 2012-2017 Muliaman D. Hadad, Presiden Direktur PT Jurnalindo Aksara Grafika Lulu Terianto. Berikutnya, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia 2013-sekarang Suwandi Wiratno, Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) 2011-2017 Julian Noor serta Akademisi Binus Doddy Ariefianto.