Bisnis.com, JAKARTA - Sejak diperkenalkan pada 17 Agustus 2019, Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) telah melangkah membuka banyak koneksi dalam rangka memperluas akses pembayaran digital ke seluruh lapisan masyarakat.
Sebelumnya, berbagai penyedia layanan pembayaran memiliki kode QR sendiri, menyulitkan merchant dan konsumen. QRIS hadir sebagai solusi dengan menyatukan berbagai kode QR ke dalam satu standar nasional.
“QRIS yang mengusung semangat UNGGUL (UNiversal, GampanG, Untung dan Langsung), bertujuan untuk mendorong efisiensi transaksi, mempercepat inklusi keuangan, memajukan UKM, yang pada akhirnya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, untuk Indonesia Maju,” kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo saat peluncuran QRIS ketika itu.
QRIS juga telah melewati masa pandemi yang membuat perubahan dalam perilaku masyarakat. Saat ini, QRIS telah hadir di seluruh provinsi dan kabupaten serta kota yang ada di Indonesia dan digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Proses transaksi dengan QRIS menjadi lebih mudah, cepat, serta terjaga keamanannya. Nilai transaksi QRIS pun naik 226,54% secara tahunan dengan jumlah pengguna yang telah mencapai 50,50 juta dan jumlah merchant yang mencapai 32,71 juta hingga kuartal II/2024.
Angka ini terus meningkat seiring makin luasnya penerimaan di berbagai sektor usaha, dari pedagang kaki lima hingga pusat perbelanjaan modern.
Bagi pengguna, QRIS menawarkan berbagai kemudahan. Cukup dengan satu aplikasi, transaksi dapat dilakukan di berbagai merchant tanpa perlu mengunduh banyak aplikasi pembayaran.
Proses transaksi sangat cepat, hanya dengan memindai kode QR. QRIS juga menawarkan fleksibilitas tinggi untuk transaksi offline maupun online, dengan keamanan terjamin melalui enkripsi data.
Merchant mendapatkan keuntungan signifikan dari QRIS. Biaya transaksi yang lebih rendah membantu mengoptimalkan pendapatan. Proses settlement yang cepat melancarkan arus kas bisnis.
Dengan satu kode QR, merchant dapat menerima pembayaran dari berbagai sumber dana, menyederhanakan proses penerimaan pembayaran.
QRIS berperan krusial dalam mendorong inklusi keuangan. Teknologi ini membuka akses layanan keuangan digital bagi siapa saja yang memiliki smartphone, termasuk di daerah yang belum terjangkau layanan perbankan konvensional.
Biaya implementasi yang rendah memungkinkan UMKM untuk menerima pembayaran digital tanpa investasi besar.
Penggunaan QRIS juga meningkatkan literasi keuangan masyarakat. Ketika masyarakat terbiasa dengan transaksi digital, pemahaman mereka tentang pengelolaan keuangan modern pun meningkat.
QRIS berperan dalam formalisasi ekonomi dengan mengintegrasikan sektor informal ke dalam sistem keuangan formal.
Kehadiran QRIS menjembatani kesenjangan infrastruktur keuangan di daerah terpencil. Dengan teknologi QR yang sederhana namun powerful, QRIS menjangkau area-area yang sebelumnya sulit diakses sistem pembayaran modern, mendorong pemerataan pembangunan ekonomi nasional.
QRIS terus berkembang dengan fitur-fitur baru. Sejak 1 Januari 2022, QRIS mendukung transaksi lintas negara, dimulai dari Thailand. Ini membuka peluang bagi ekspansi penggunaan QRIS di tingkat internasional, memudahkan transaksi bagi pelancong dan pelaku bisnis lintas negara.
Dengan menggunakan QRIS, kita tidak hanya menikmati kemudahan bertransaksi, tetapi juga berpartisipasi dalam gerakan nasional menuju ekonomi digital yang inklusif. QRIS membuka pintu bagi jutaan warga Indonesia untuk merasakan manfaat sistem keuangan modern, mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih merata.
Mari jadi bagian dari revolusi pembayaran digital Indonesia. Nikmati kemudahan, keamanan, dan inklusivitas bertransaksi dengan QRIS. Bersama-sama, kita bangun masa depan ekonomi digital Indonesia yang lebih cerah dan merata untuk semua.