Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Rate Tetap 6,25%, Bunga Deposito Bank Naik Makin Tinggi

Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI Rate di level 6,25%. Meski begitu, tercatat suku bunga deposito perbankan kian menanjak.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (ketiga dari kiri) didampingi jajaran Deputi Gubernur BI dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) di Jakarta, Rabu (21/8/2024). / Bisnis-Annasa Rizki Kamalina
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (ketiga dari kiri) didampingi jajaran Deputi Gubernur BI dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) di Jakarta, Rabu (21/8/2024). / Bisnis-Annasa Rizki Kamalina

Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI Rate di level 6,25% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode 20—21 Agustus 2024. Meski begitu, tercatat suku bunga deposito perbankan terus menanjak.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan likuiditas yang memadai serta efisiensi perbankan dalam pembentukan harga yang semakin baik sejalan dengan kebijakan transparansi SBDK, berdampak positif pada suku bunga perbankan yang tetap terjaga.

“Suku bunga deposito satu bulan dan suku bunga kredit pada Juli 2024 tercatat masing-masing sebesar 4,73% dan 9,23%, relatif stabil dibandingkan dengan level bulan sebelumnya,” ujarnya dalam konferensi pers RDG Bulanan, Rabu (21/8/2024).

Menurutnya, likuiditas perbankan memadai sejalan dengan implementasi bauran kebijakan Bank Indonesia, termasuk Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Meski begitu, tercatat suku bunga deposito perbankan mengalami peningkatan. Tercatat, bunga deposito satu bulan perbankan mencapai level 4,73% pada Juli 2024, naik dari bulan sebelumnya yaitu Juni 2024 yang hanya 4,63%.

Bahkan, suku bunga deposito Juli 2024 kian menanjak jika dibandingkan pada akhir tahun lalu atau Desember 2023 di level 4,69%.

Sebelumnya, dalam laporan Indikator Pasar Keuangan yang dirilis Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) melaporkan suku bunga simpanan perbankan menunjukkan peningkatan secara bertahap merespons kondisi likuiditas dan antisipasi kenaikan kredit.

“Suku bunga simpanan rupiah diperkirakan masih akan melanjutkan tren meningkat pasca kenaikan suku bunga BI [April 2024] secara terbatas dipengaruhi kondisi likuiditas dan target penyaluran kredit di level individual bank,” tulis LPS dalam laporannya yang dirilis Juli 2024 lalu (27/7/2024).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper