Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Seabank Indonesia (SeaBank), bank digital yang terafiliasi dengan Shopee, melaporkan peningkatan signifikan dalam laba bersih pada semester I/2024. Berdasarkan laporan keuangan, per Juni 2024, SeaBank mencatatkan laba bersih sebesar Rp150,85 miliar, naik tajam dari Rp78,72 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip Senin (26/8/2024), kenaikan laba ini didukung oleh keberhasilan perusahaan dalam memangkas penurunan aset keuangan (impairment) dari Rp2,58 triliun menjadi Rp1,64 triliun. Meskipun demikian, pendapatan bunga SeaBank mengalami penurunan dari Rp3,67 triliun menjadi Rp3,05 triliun.
SeaBank memiliki sejarah panjang di Indonesia sejak didirikan pada 4 Oktober 1991 oleh Prof. Dr. Soemitro Djojohadikusumo. Bank ini didirikan untuk peningkatan inklusi keuangan dan pemberdayaan koperasi di Indonesia.
"Fokus bisnis bank diawal pendiriannya ialah pembiayaan kepada PNS melalui Koperasi Primer Pegawai Negeri (KP-RI) dengan pola executing," tulis perusahaan dalam laman perusahaan
Soemitro sendiri adalah ayah presiden terpilih Prabowo Subianto.
Pemegang saham BKE sendiri per 2011 adalah Induk Koperasi Pegawai Republik Indonesia (61,74%), PT Recapital Advisors (19,08%), PT Taspen (Persero) (9,44%), Dana Pensiun Pertamina (5,53%), Dana Pensiun PT Asuransi Jasa Indonesia Indonesia (1,59%), Dana Pensiun PT Jasa Raharja (1,62%), Koperasi Pegawai Bank Koperasi Kesejahteraan Ekonomi (1%).
Baca Juga
Para pemegang saham ini sedikit-sedikit melepas kepemilikannya. Pada 2019, BKE tercatat dimiliki oleh Induk Koperasi Pegawai Republik Indonesia (IKP-RI) tersisa 25% dan PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (19%). Pemegang saham lainnya adalah Danadipa Artha Indonesia yang masuk sejak 2018 dan pemegang saham lain.
Selanjutnya, Danadipa Artha milik Setiawan Ichlas meningkatkan sahamnya dari 21% menjadi 92,6%.
Dalam proses ini, Danadipa mendapat pendanaan dari Turbo Cash, anak usaha Sea Group. Turbo Cash kemudian menjadi pemegang 82,19% saham Danadipa. Belakangan, kepemilikan saham BKE menjadi dipegang 95%-nya oleh Danadipa, sedangkan 5%-nya oleh PT Koin Investama Nusantara yang juga dimiliki oleh Turbo Cash. Hal ini membuat kepemilikan BKE resmi jatuh kepada Sea Group.
Sejak 2021, bank ini telah bertransformasi menjadi bank digital dan kini dikendalikan sepenuhnya oleh pemilik Shopee , salah satu raksasa e-commerce di Asia Tenggara dari Singapura.
Terbaru, komposisi pemegang sahamnya terdiri dari PT Danadipa Artha Indonesia, yang menguasai 85% saham, dan PT Koin Investama Nusantara dengan 15% saham.
SeaBank memiliki modal ditempatkan dan disetor yang terus tumbuh. Pada 2022 perusahaan melaporkan memiliki modal disetor penuh sebesar Rp4,48 triliun. Jumlah ini kemudian naik menjadi Rp6,57 triliun berdasarkan data yang ditampilkan dalam website perusahaan, dikutip Senin (26/8/2024). Hingga akhir tahun 2023, SeaBank memiliki total karyawan mencapai 1.018 karyawan. Saat ini, Bank telah memiliki 10 kantor layanan yang terdiri dari 8 kantor cabang dan 2 kantor cabang pembantu yang tersebar di beberapa kota besar di Indonesia.
Saat ini manajemen SeaBank terdiri dari Dono Boestami sebagai Komisaris Utama, Hans Kurniadi Saleh (Komisaris), Joice Farida Rosandi (Komisaris Independen), Tiger Wang (Komisaris). Sedangkan dari jajaran direksi terdiri dari Sasmaya Tuhuleley (Direktur Utama), Junedy Liu (Wakil Direktur Utama), Michael Salam (Direktur Bisnis), Evangelina Sintawati (Direktur Operasional), Lindawati Octaviani (Direktur Keuangan), dan Anti Deisnasari (Direktur Kepatuhan).