Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyeksi Dividen Jumbo dari BRI (BBRI)

Bank Rakyat Indonesia (BBRI) mengumumkan rencananya untuk tetap membagikan dividen pada tingkat yang tinggi kepada para investor tahun depan,
Pegawai melayani nasabah di kantor cabang BRI, Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai melayani nasabah di kantor cabang BRI, Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) mengumumkan rencananya untuk tetap membagikan dividen pada tingkat yang tinggi kepada para investor tahun depan, meskipun kondisi makroekonomi yang menantang.

Direktur Utama BRI, Sunarso menyatakan perusahaan telah mengantisipasi berbagai risiko sejak awal pandemi Covid-19 dan telah memperkuat modal melalui pembentukan holding ultra mikro (UMi). Sunarso menjelaskan bahwa inisiatif right issue pada tahun 2021 yang digunakan untuk pembentukan holding UMi memberikan tambahan modal sebesar Rp41 triliun kepada BRI.

"Ini membuat permodalan BRI kuat, yang tercermin dari rasio kecukupan modal (CAR) Tier 1 yang secara konsolidasi mencapai 24,02% pada Juni 2024," ujar Sunarso dalam Public Expose Live, Kamis (29/8/2024).

Ia menambahkan, BRI akan menjaga rasio CAR minimal pada level 17,5% meskipun tetap membutuhkan modal untuk pertumbuhan sekitar 2% per tahun. Dengan posisi modal yang kuat, Sunarso yakin bahwa dalam lima tahun ke depan, laba BRI dapat dibagikan sebagai dividen tanpa harus menahan laba untuk memperkuat modal.

Mekanisme pembagian dividen tersebut, apakah dilakukan sekaligus atau secara bertahap melalui dividen interim, akan bergantung pada persetujuan otoritas terkait, termasuk Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Sunarso juga menegaskan bahwa dividen payout ratio yang diterima investor akan tinggi, karena hal ini tidak akan membahayakan permodalan BRI. "Pembagian dividen tinggi itu sudah seharusnya," tegasnya.

Sebelumnya, BRI telah memutuskan untuk membagikan 80% laba tahun buku 2023, atau sekitar Rp48,1 triliun, sebagai dividen tunai. Dari total tersebut, Rp12,67 triliun telah dibagikan sebagai dividen interim awal tahun ini, sementara sisanya sebesar Rp35,43 triliun dibagikan kemudian.

Dengan demikian, dividen per saham BRI mencapai Rp319 per saham, dengan Rp84 per saham telah dibagikan dalam bentuk dividen interim, dan Rp235 per saham dibagikan sebagai dividen final. Dalam laporan keuangan per Desember 2023, BRI mencatat laba bersih Rp60,09 triliun, saldo laba ditahan Rp11,99 triliun, dan total ekuitas Rp316,47 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper