Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Pakan Ikan (GWAA) IPO, Inilah Bank dan Asuransi yang Terkait

Golden Westindo Artajaya menempatkan Etiqa Indonesia sebagai penjamin risiko perseroan baik untuk bangunan dan mesin hingga kendaraan.
Ilustrasi asuransi/mhibroker.com
Ilustrasi asuransi/mhibroker.com

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Golden Westindo Artajaya Tbk. (GWAA) memulai tahapan pencatatan saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia. Dalam rancangan awal, GWAA akan melaksanakan seremoni IPO pada 3 Oktober 2024, meski demikian kepastian pencatatan akan bergantung dari persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

GWAA yang menjalankan usaha perdagangan pakan pembenihan udang dan ikan, pakan ikan hias, peralatan akuarium hingga pakan beku ikan hias bersiap melepas 685,71 juta lembar dengan harga Rp100-Rp120 per lembar. Dengan rancangan ini, maka sebanyak-banyakya perusahaan akan meraih Rp82,28 miliar.

"Penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek menjamin dengan kesanggupan penuh (full commitment) terhadap penawaran umum perdana saham perseroan," tertulis dalam prospektus awal yang diterbitkan di Bisnis Indonesia, Selasa (10/9/2024).

Dari perolehan dana dalam IPO ini, pemegang saham akan menempatkan 40,5% untuk pembelian lahan dan peralatan pengembangan Artemia. Selanjutnya 44,2% digunakan untuk modal kerja pembelian barang dagangan, bahan baku artemia dan biaya operasional. Sedangkan sekitar 15,3% berupa penyertaan modal bagi anak usaha.

Prospektus perusahaan juga memastikan tidak terdapat pembatasan (negative covenant) dari bank yang selama ini bekerja sama dengan perseroan.

Diungkap, bank yang memberikan dukungan pembiayaan bagi GWAA adalah Bank UOB dan Bank CIMB. Rinciannya, per 31 Maret 2024 perseroan memiliki utang jangka pendek Rp45.884 kepada PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA). Selanjutnya dari PT Bank UOB Indonesia sebesar Rp140.929.427.

Rinciannya, utang di CIMB Niaga merupakan fasilitas kredit PRK dengan plafon Rp10,9 miliar untuk modal kerja dengan jangka waku 12 bulan serta suku bunga 9% per tahun. Pada 2022, CIMB Niaga juga memberi fasilitas kredit baru berupa Letter of Credit (L/C) sebesar US$1,5 juta (sekitar Rp23,2 miliar).

Sementara itu fasilitas kredit di UOB Indonesia berupa L/C dengan maksimum kredit sebesar Rp18 miliar dengan jangka waktu 12 bulan serta bunga 1% per tahun.

Perseroan juga menyebutkan memiliki sejumlah asuransi yakni produk asuransi kebakaran dan gempa bumi dari PT Sompo Insurance Indonesia senilai Rp650 juta. Selanjutnya untuk gudang perseroan di Kawasan Industri Millenium dilindungi oleh PT Asuransi Etiqa Internasional dengan perlindungan kebakaran yang diperluas dengan huru hara hingga gempa bumi. Nilai pertanggungan yang diberikan yakni bangunan senilai US$1,5 juta, mesin US$229.000, dan barang dagangan US$2 juta. Perusahaan juga membeli asuransi dari Etiqa untuk aset di Puri Indah Financial Tower.

Fasilitas asuransi lain yang dimiliki adalah asuransi kendaraan bermotor yang juga disediakan oleh Etiqa untuk sepeda motor, mobil penumpang, dan mobil barang yang dimiliki oleh Golden Westindo Artajaya (GWAA).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anggara Pernando
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper