Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah pada perdagangan hari ini, Rabu (23/10/2024) ke level Rp15.617 per dolar AS.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah dibuka melemah 0,32% atau 50 poin ke level Rp15.617 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS terpantau naik 0,09% ke level 104,17.
Sama seperti rupiah, sejumlah mata uang Asia mengalami pelemahan. Yen Jepang misalnya melemah 0,42%, dolar Hong Kong melemah 0,01%, dolar Singapura melemah 0,11%, dolar Taiwan melemah 0,09%, dan won Korea Selatan melemah 0,29%.
Selain itu, yuan China melemah 0,12%, peso Filipina melemah 0,12%, serta baht Thailand melemah 0,39%.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi pada perdagangan hari ini, Rabu (23/10/2023), mata uan rupiah fluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp15.500 - Rp15.580.
Terdapat sejumlah sentimen yang memengaruhi pergerakan rupiah. Dari luar negeri, serangkaian data ekonomi yang positif menyebabkan investor mengurangi ekspektasi tentang ukuran dan kecepatan pemangkasan suku bunga The Fed.
Baca Juga
Pasar memperkirakan peluang 87% untuk pemangkasan sebesar 25 basis poin pada pertemuan The Fed per November 2024. Lalu, terdapat peluang 13% bank sentral mempertahankan suku bunga tetap stabil, menurut FedWatch Tool milik CME.
Dari dalam negeri, Presiden RI Prabowo Subianto dan Kabinet Merah Putih dinilai perlu langsung bekerja menyelesaikan setumpuk pekerjaan rumah dan memenuhi janji kampanyenya. Salah satu janji dalam kampanyenya adalah mengejar pertumbuhan ekonomi 8% agar Indonesia bisa keluar dari middle income trap. Meski begitu, target pertumbuhan ekonomi itu dinilai tidak mudah dicapai.
Terdapat sejumpah poin prioritas pemerintah Prabowo yang disorot, di antaranya, penanganan daya beli masyarakat, penciptaan lapangan kerja, hingga memperbaiki kualitas institusi.
Selain itu, memasuki akhir 2024, resiko ketidakpastian pasar keuangan global kembali meningkat imbas ketegangan geopolitik antara Isral, Hamas dan Hizbullah bahkan memasukan konfrontasi anatar Israel dengan Iran.
Ekskalasi cukup tinggi dari skala geopolitik dapat memengaruhi dinamika pasar keuangan global, maka pemerintahan baru perlu terus mewaspadai dan memonitor dampak rambatannya terhadap perekonomian Indonesia.
Lalu, berapa kurs dolar AS di BCA, BRI, dan BNI hari ini, Rabu (23/10/2024)?
Kurs Jual Beli Dolar AS di BCA Hari Ini
PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) pada pukul 09.42 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp15.600 dan harga jual sebesar Rp15.620 berdasarkan e-rate.
Lalu, berdasarkan bank notes, BCA pada pukul 09.08 WIB menetapkan harga beli sebesar Rp15.470 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp15.770 per dolar AS.
Kurs Jual Beli Dolar AS di BRI Hari Ini
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. menetapkan harga beli dan harga jual dolar AS pada pukul 09.17 WIB masing-masing sebesar Rp15.599 dan Rp15.624 untuk e-rate.
Kemudian BRI menetapkan harga beli TT counter sebesar Rp15.525 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp15.725 per dolar AS.
Kurs Jual Beli Dolar AS di BNI Hari Ini
Adapun, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menetapkan harga beli dan jual dolar AS untuk e-rate pada pukul 09.35 WIB masing-masing sebesar Rp15.606 dan Rp15.626.
Untuk bank notes BNI pada 09.35 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp15.480 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp15.780 per dolar AS.