Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos MSIG Life (LIFE) Ungkap Strategi Kejar Laba pada Kuartal IV/2024

MSIG Life (LIFE) mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 78,2% year on year (yoy) pada kuartal III/2024.
Warga melintas didepan logo MSIG Life di Jakarta, Minggu (21/7/2014). Bisnis/Abdurachman
Warga melintas didepan logo MSIG Life di Jakarta, Minggu (21/7/2014). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan asuransi jiwa PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk. (LIFE) mencatatkan laba bersih Rp232,11 miliar per Sepember 2024. Jumlah ini naik 78,2% year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp130,24 miliar. Perusahaan optimistis laba ini masih dapat dikerek pada kuartal IV/2024 mendatang. 

Presiden Direktur MSIG Life Wianto Chen menyatakan cara untuk mengerek laba hingga tutup tahun 2024 salah satunya dengan meningkatkan layanan pelanggan dengan melakukan transfiormasi digital.

"Hal itu untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan membuat produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan untuk meningkatkan kepuasan dan mendorong pembelian produk tambahan," kata Wianto kepada Bisnis, dikutip Minggu (3/11/2024).

LIFE mencatat hingga September 2024, total beban yang ditanggung sebesar Rp2,50 triliun atau naik 10,3% yoy. Klaim dan manfaat bruto MSIF Life juga naik 3% menjadi Rp2,07 triliun.

Di sisi lain, total pendapatan MSIG Life tumbuh 13,7% yoy menjadi Rp2,79 triliun dengan nilai pendapatan premi bruto sebesar Rp2,26 triliun atau tumbuh 20,3% yoy hingga kuartal III/2024.

Selanjutnya, untuk total liabilitas MSIG Life sampai kuartal III/2024 tercatat sebesar Rp6,91 triliun atau turun 4,3% yoy. Dana peserta juga turun 19,5% yoy menjadi Rp193,86 miliar. Sedangkan total ekuitas pada periode ini tercatat sebesar Rp7,69 triliun atau tumbuh 2,65% yoy. Dengan begitu, total aset MSIG Life sampai kuartal III/2024 tercatat turun 1,1% yoy berada di posisi Rp14,80 triliun.

"Pada kuartal IV/2024 perusahaan melihat prospek yang sangat positif dengan peningkatan permintaan produk asuransi, kemajuan dalam digitalisasi layanan, dan pengelolaan risiko yang lebih baik," pungkas Wianto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper