Sebagai informasi, BI akan mengadakan Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 19—20 November 2024. Pada akhir RDG, Gubernur BI Perry Warjiyo akan mengumumkan apakah suku bunga acuan atau BI Rate akan ditahan atau diturunkan.
Sebelumnya, Perry menegaskan masih ada peluang penurunan suku bunga acuan atau BI Rate pada tahun depan.
Menurutnya, arah kebijakan moneter BI pada 2025 yaitu untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Oleh sebab itu, sambungnya, selalu ada peluang penurunan suku bunga untuk menjaga stabilitas sekaligus pertumbuhan ekonomi.
"Kebijakan suku bunga BI Rate, kami terus akan arahkan untuk memastikan inflasi sesuai sasaran," jelas Perry dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (6/11/2024).
Selain itu, dia menyatakan BI juga akan proaktif melakukan intervensi di pasar, perkuat strategi operasi monitor pro-market, sekaligus memperdalam pasar uang pasal valas. BI, lanjut Perry, akan terus berkoordinasi dengan pemerintah untuk melakukan pengendalian inflasi.
Langkah lain, dia menyatakan kebijakan insentif likuiditas akan diarahkan untuk mendorong kredit dan pembiayaan ke sektor-sektor prioritas seperti industri yang lebih menyerap banyak tenaga kerja.