Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Langkah OJK Dorong UMKM saat Penyaluran Kredit Tumbuh Lambat

Analisis Uang Beredar Bank Indonesia (BI) disebutkan kredit UMKM per Desember 2024 mencapai Rp1.405 triliun.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae (tengah) dalam Peluncuran Buku Panduan Resiliensi Digital Perbankan, Selasa (20/8/2024)./Bisnis-Arlina Laras
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae (tengah) dalam Peluncuran Buku Panduan Resiliensi Digital Perbankan, Selasa (20/8/2024)./Bisnis-Arlina Laras

Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut tengah melakukan sejumlah langkah untuk mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Langkah itu sebagai upaya membangkitkan perputaran ekonomi segmen ekonomi ini setelah lesu sepanjang 2024.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae memandang bahwa pertumbuhan UMKM terus didorong demi mewujudkan pertumbuhan perekonomian nasional yang inklusif dan berkelanjutan. OJK pun menggelar pertemuan dengan pihak bank untuk mematangkan rencana.

“Saat ini OJK sedang melakukan analisis terhadap rencana bisnis bank, termasuk pertemuan dengan bank-bank, yang di antaranya membahas rencana pertumbuhan kredit UMKM,” katanya dalam jawaban tertulis, Selasa (28/1/2025).

Selain itu, dia juga menyinggung sejumlah program pemerintah terkait UMKM yang dirancang untuk memperkuat daya beli masyarakat.

Kebijakan-kebijakan itu antara lain mencakup insentif pajak penghasilan (PPh) bagi pekerja industri padat karya, serta diskon pembelian listrik bagi pengguna kelas menengah.

“Inisiatif pemerintah dimaksud dan dukungan dari berbagai stakeholders diharapkan mampu menumbuhkan bisnis dan kredit UMKM lebih baik dibanding periode sebelumnya,” jelas Dian.

Diberitakan sebelumnya, penyaluran kredit segmen UMKM semakin merosot hingga akhir 2024. Pada penghujung tahun lalu, kredit UMKM hanya tumbuh 3% secara tahunan (year on year/YoY).

Pada laporan Analisis Uang Beredar Bank Indonesia (BI), disebutkan kredit UMKM per Desember 2024 mencapai Rp1.405 triliun. Meski masih mengalami pertumbuhan, tetapi angka tersebut lebih kecil alias melambat ketimbang bulan sebelumnya atau November 2024 yang sebesar 3,7% YoY.

Angka pertumbuhan kredit UMKM per Desember 2024 itu sekaligus menjadi yang terendah sepanjang tahun. Tren pelambatan itu bahkan terjadi berturut-turut sepanjang kuartal terakhir 2024; yang mana per September masih berada pada level 5%, tetapi kian landai pada Oktober dengan persentase 4,6%, November menuju 3,7%, hingga menyentuh 3% pada Desember.

"Penyaluran kredit kepada UMKM pada Desember 2024 tumbuh sebesar 3,0% [YoY], setelah pada bulan sebelumnya tumbuh sebesar 3,7% [YoY]," demikian bunyi laporan BI, dikutip Jumat (24/1/2025).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper