Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mampukah Bank Emas Memompa Kinerja BSI (BRIS) & Pegadaian?

Indonesia mengincar target cadangan emas meningkat seiring hadirnya layanan bank emas di Tanah Air yang diresmikan Presiden Prabowo.
Akbar Maulana al Ishaqi, Reyhan Fernanda Fajarihza
Kamis, 27 Februari 2025 | 11:17
Karyawan menunjukan emas di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Senin (20/1/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan menunjukan emas di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Senin (20/1/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

“Dengan adanya inisiatif bullion bank atau bank emas, menurut kami ini sangat revolusioner, sangat maju,” katanya dalam konferensi pers peresmian bank emas di The Gade Tower, Jakarta Pusat, Rabu (26/2/2025).

Hery memaparkan, layanan emas yang dijalankan bank bisa diperlebar dalam payung kegiatan usaha bullion.

Nasabah dapat melakukan jual beli emas, menyimpan emasnya di bank dengan skema custody, maupun menjadikan emas sebagai jaminan atau underlying untuk pembiayaan.

“Jadi menurut kami ini adalah satu inisiatif yang luar biasa, karena tadi disampaikan bahwa potensi emas yang ada di masyarakat itu sekitar 1.800 ton,” sambungnya.

Menurutnya, potensi inilah yang hendak dimanfaatkan BSI bersama PT Pegadaian untuk mendorong pertumbuhan bisnis masing-masing.

Bagi perbankan sendiri, Hery berharap agar kegiatan usaha bullion dapat mendongkrak pendapatan berbasis komisi (fee-based income), dana pihak ketiga (DPK), hingga aset perseroan di masa mendatang.

“Impact-nya sangat besar kepada pertumbuhan perbankan sendiri, baik dari sisi fee-based income maupun juga aset bank yang akan meningkat secara signifikan,” pungkasnya.

Hery juga memaparkan bahwa emas yang disimpan BSI terjamin keamanannya, karena disimpan di berbagai lokasi dalam brankas tertentu sesuai dengan ketentuan regulator dan standar internasional.

“Kemudian emas ini tidak semuanya ada di BSI, kita juga gunakan kustodiannya Antam, misalnya. Jadi memang lapisan keamanannya itu banyak,” katanya dalam konferensi pers peluncuran bank emas di The Gade Tower, Jakarta Pusat, Rabu (26/2/2025).

Dia menjelaskan, mekanisme tersebut telah berlaku dalam bisnis emas yang saat ini telah dijalankan BSI, yakni gadai emas dan cicilan emas.

Terkait target pertumbuhan simpanan emas dengan adanya izin kegiatan usaha bullion, Hery menyebut bahwa BSI saat ini menyimpan sekitar 17,5 ton emas. Jumlah itu diharapkan meningkat dalam beberapa tahun mendatang.

“Jadi harapannya paling tidak lima tahun ke depan itu bisa meningkat 5-6 kali lipat yang kita ingin capai angkanya,” tuturnya.

Pihaknya optimistis pertumbuhan itu dapat dicapai dengan basis nasabah BSI yang mencapai 21 juta maupun sekitar 1.300 jumlah kantor cabang di berbagai penjuru Tanah Air.

Lebih lagi, BSI juga melayani transaksi emas melalui aplikasi perbankan hingga ATM yang menyediakan stok emas pecahan 5 gram, 10 gram, 15 gram, 20 gram, dan maksimal 25 gram.

“Jadi dengan demikian kita juga ingin menjamin kemudahan nasabah untuk bisa melakukan transaksi emas di mana pun dia berada di seluruh lokasi di Indonesia,” terang Hery.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan tengah memetakan potensi cadangan emas yang ada di Indonesia saat ini.

Erick merinci, Indonesia adalah negara dengan cadangan emas sebesar 2.600 ton dan menjadi negara nomor enam terbesar di dunia. Sayangnya, bila dibedah, cadangan emas batangan di Indonesia saat ini hanya 201 ton, kalah dengan Singapura yang sudah mencapai 228 ton.

"Kalau kita gabungkan yang ada di Bank Sentral ada 80 ton, lalu di Pegadaian kurang lebih 100 ton yang sebagian ada tabungan, titipan, dan lain-lain, lalu di BSI ada 17,5 ton, kurang lebih kita baru 201 ton, artinya masih tertinggal," kata Erick.

Erick berharap target 219 ton cadangan emas di Pegadaian tersebut juga bisa diikuti dengan BSI. Bila itu tercapai dan digabungkan dengan milik Pegadaian, Indonesia punya cadangan emas batangan sebesar 440 ton.

Menurutnya, hal tersebut akan didorong oleh keberhasilan Indonesia menggenjot produksi emas menjadi 160 ton per tahun dari sebelumnya hanya 110 ton per tahun.

"Artinya ini kita bisa meningkatkan cadangan emas di Indonesia. Dalam waktu 5 tahun, tadi paparan dari Pegadaian saja, bisa meningkat sampai 219 ton, belum di BSI. BUMN kadang perlu didorong agar lebih kompetitif. Dan BSI pun kalau 219 ton ini [digabung] sudah hampir 440 ton. Jadi ini sebuah peningkatan luar biasa. Dalam 5 tahun nanti Bapak [Prabowo] tagih juga ke mereka," tandas Erick.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto akhirnya secara resmi meluncurkan layanan bank emas di Tanah Air sebagai bagian dari inisiasi perdana untuk mencapai kemandirian ekonomi.

Prabowo menyebut banyak terobosan yang dilakukan pemerintah menjelang peringatan 80 tahun kemerdekaan Indonesia, salah satunya adalah meresmikan layanan bank emas.

“Menjelang peringatan 80 tahun kemerdekaan Indonesia, dengan bangga pertama kali dalam sejarah bangsa Indonesia yang punya cadangan emas ke-6 terbesar di dunia untuk pertama kali akan memiliki bank emas,” ujarnya dalam sambutan.

Halaman
  1. 1
  2. 2
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper