Bisnis.com, JAKARTA -- Investor miliarder Warren Buffett bukan hanya ahli dalam pasar saham, tapi dia juga sangat mendukung pendidikan keuangan, khususnya bagi generasi muda.
Pada 2011 silam, Buffett mengisi acara serial animasi 'Secret Millionaires Club', yang mengajarkan anak-anak pelajaran berharga tentang bisnis, investasi, dan pengelolaan uang yang cerdas.
Di sana, dia menyederhanakan konsep uang yang rumit dan menampilkan karakter animasinya untuk membimbing anak-anak dalam masalah keuangan di dunia nyata.
Buffett meyakini bahwa literasi keuangan harus dimulai sejak dini. Menurutnya, "tidak ada kata terlalu dini untuk membantu anak-anak memahami uang."
Dengan menanamkan kebiasaan keuangan yang cerdas sejak dini, orang tua justru dapat mempersiapkan anak-anak mereka untuk meraih kesuksesan seumur hidup.
Berikut ini adalah lima pelajaran penting tentang uang yang diajarkan Buffett kepada anak-anaknya sendiri dan bisa menjadi pelajaran keuangan yang bisa diajarkan setiap orang tua ke anaknya sedini mungkin:
Baca Juga
1. Mulailah Sejak Dini: Kekuatan Edukasi Finansial
Buffett menekankan pentingnya mengajarkan anak-anak tentang uang sebelum mereka menginjak usia remaja.
Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak sudah mampu mengembangkan kebiasaan finansial inti pada usia tujuh tahun, sehingga paparan awal terhadap pengelolaan uang sangat penting untuk kesuksesan di masa depan. Baik melalui diskusi sederhana atau pengalaman langsung, orang tua harus memperkenalkan konsep keuangan sesegera mungkin.
2. Kebiasaan Menabung: Jumlah Kecil Menghasilkan Keuntungan Besar
Buffett menyarankan segera menabung, bahkan dalam jumlah kecil, dapat membuat perbedaan yang signifikan dari waktu ke waktu.
"Daripada menghabiskan uang untuk hal-hal yang tidak perlu, simpanlah dan biarkan uang Anda tumbuh melalui bunga," sarannya.
Orang tua dapat mendorong kebiasaan ini dengan menyiapkan rekening tabungan di bank untuk anak mereka atau menggunakan aplikasi keuangan digital yang kini dapat dengan mudah melacak tujuan tabungan.
3. Kebutuhan vs. Keinginan: Membuat Keputusan Belanja yang Cerdas
Salah satu ajaran mendasar Buffett adalah membantu anak-anak memahami perbedaan antara kebutuhan dan keinginan. Orang tua dapat membimbing anak-anak dengan meninjau daftar keinginan mereka dan mengkategorikan barang-barang sebagai kebutuhan pokok atau kemewahan.
Praktik ini dapat menumbuhkan kebiasaan membuat keputusan belanja yang bijak dan mencegah keputusan finansial impulsif di masa dewasa.
4. Berinvestasilah pada Diri Sendiri: Pengetahuan Memberikan Bunga Terbaik
"Investasi terbaik yang dapat Anda lakukan adalah pada diri sendiri," kata Buffett. Dia mendorong pembelajaran harus dilakukan seumur hidup dan terus melakukan peningkatan diri, baik melalui membaca, mengikuti kursus, atau mengembangkan keterampilan baru.
Orang tua dapat menanamkan pola pikir ini dengan menumbuhkan rasa ingin tahu dan menekankan pentingnya pendidikan di luar sekolah.
5. Kembangkan Pola Pikir Wirausaha: Nilai Penghasilan di Usia Dini
Buffett memperoleh penghasilan pertamanya di usia enam tahun, dengan menjual permen karet dan koran. Dia percaya bahwa menumbuhkan jiwa wirausaha sejak usia muda bisa membantu anak-anak mengembangkan keterampilan memecahkan masalah dan kemandirian finansial.
Orang tua dapat mendukung hal ini dengan mendorong usaha kecil, seperti membuka kedai limun atau bisnis daring, untuk mengajarkan anak-anak nilai bahwa uang bisa didapat dengan kerja keras dan membantu pengelolaan uang yang cerdas.
Dengan menanamkan prinsip-prinsip ini sejak dini, orang tua dapat memberdayakan anak-anak mereka untuk membuat keputusan keuangan yang tepat dan meyakinkan yang akan bermanfaat bagi mereka seumur hidup.
