Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) menargetkan menjadi lembaga pembiayaan yang sehat secara portofolio, keuangan, dan tata kelola paling lambat pada 2027.
Hal ini disampaikan oleh Pelaksana Tugas Ketua Dewan Direktur LPEI, Sukatmo Padmosukarso saat kunjungan ke Bisnis Indonesia, Rabu (23/4/2025).
Menurut Sukatmo, proses menuju lembaga yang sehat dan terstruktur tengah berlangsung dan merupakan langkah yang harus ditempuh termasuk menyelesaikan persoalan yang sedang dihadapi
Ia menyebut bisa membantu ekportir Indonesia ke depan termasuk menjadi pusat pengetahuan. "Ini sesuai arahan dengan pemegang saham," katanya.
Ia menjelaskan, laporan keuangan yang telah dipublikasikan pada Februari 2024 mencerminkan kemajuan signifikan dari sisi administrasi dan tata kelola pembiayaan debitur. “Itu menunjukkan dari administrasi keuangan dan per debitur sudah tertata dari sisi governance,” katanya.
Sukatmo juga mengungkapkan bahwa laporan pertanggungjawaban LPEI telah diterima pihak terkait. “Dasar dari sumur sudah kelihatan,” ujarnya, menggambarkan bahwa fondasi perbaikan lembaga mulai terlihat jelas.
Pada tahun ini, LPEI berhasil membukukan laba. Sukatmo menekankan pentingnya menjaga keseimbangan dalam pengelolaan lembaga. “Kami ingin mencari balanced,” pungkasnya.