Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sinyal Kepercayaan Investor Dalam Merger Adira (ADMF) & Mandala Finance (MFIN)

Merger antara Adira Finance dan Mandala Finance akan menciptakan perusahaan hasil penggabungan dengan aset Rp38,4 triliun.
Pernita Hestin Untari,Akbar Maulana al Ishaqi
Jumat, 2 Mei 2025 | 09:29
Presiden Direktur PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) atau Adira Finance Dewa Made Susila di Wisma Bisnis Indonesia, Jakarta, Selasa (17/9/2024)./Bisnis - Arief Hermawan P.
Presiden Direktur PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) atau Adira Finance Dewa Made Susila di Wisma Bisnis Indonesia, Jakarta, Selasa (17/9/2024)./Bisnis - Arief Hermawan P.

Berdasarkan laporan keuangan masing-masing perusahaan, ADMF per akhir 2024 memiliki aset sebesar Rp32,59 triliun, dengan liabilitas sebesar Rp21,03 triliun dan ekuitas sebesar Rp11,55 triliun. Sementara itu, total aset yang dimiliki MFIN per akhir 2024 sebesar Rp6,68 triliun, dengan total liabilitas sebesar Rp2,79 triliun dan ekuitas sebesar Rp3,89 triliun.

Sampai dengan akhir 2024, MFIN membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp515,66 miliar, sedangkan ADMF membukukan Rp1,41 triliun.

Direktur Utama Adira Finance Dewa Made Susila menyebut penggabungan ini sebagai momentum penting untuk pertumbuhan berkelanjutan perusahaan. “Kami antusias menggabungkan kekuatan Mandala yang berpengalaman di luar Jawa dengan teknologi dan jaringan kami untuk menghadirkan solusi keuangan yang lebih luas dan berkualitas,” kata Made dalam keterangan tertulis, Kamis (1/5).

Adapun, dalam 3 tahun pertama usai penggabungan, prioritas strategis ADMF yakni mendorong pertumbuhan penjualan tersegmentasi dan mendapatkan kembali pangsa pasar di segmen potensial, meningkatkan retensi pelanggan dengan menyeimbangkan kualitas kredit dan margin kompetitif.

Selain itu, perusahaan juga akan mempercepat pertumbuhan aset di segmen bisnis bermargin tinggi, memajukan transformasi digital dan integrasi ekosistem, meningkatkan produktivitas dan keunggulan operasional, menyederhanakan dan merampungkan proses untuk meningkatkan pengalaman pelanggan, hingga memperkuat layanan yang berpusat pada pelanggan melalui inovasi dan program loyalitas.

Sesuai estimasi jangka waktu pelaksanaan penggabungan, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) masing-masing peserta penggabungan akan dilaksanakan pada 30 Juni 2025, serta persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Tanggal efektif penggabungan usaha ditargetkan rampung pada 1 Oktober 2025. Selanjutnya, tanggal efektif penggabungan usaha secara operasional ditargetkan berjalan mulai 1 Oktober 2026.

Sepanjang proses berlangsung, operasional kedua perusahaan akan berjalan normal tanpa perubahan layanan bagi pelanggan maupun mitra bisnis. Manajemen Adira dan Mandala Finance juga telah menyiapkan strategi komunikasi untuk memastikan seluruh pemangku kepentingan mendapatkan informasi yang jelas dan tepat waktu.

Halaman
  1. 1
  2. 2
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper