Bisnis.com, JAKARTA— PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) telah resmi menandatangani akta penggabungan dengan PT Mandala Multifinance Tbk. (MFIN) pada 16 Juli 2025. Dengan akta merger ini, kedua perusahaan di bawah naungan MUFG Bank Ltd. itu optimistis dapat mendongkrak pertumbuhan industri pembiayaan nasional.
Peleburan Mandala ke dalam Adira telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Adira Finance pada 30 Juni 2025. Nantinya transaksi dikategorikan sebagai transaksi afiliasi berdasarkan POJK No. 42/POJK.04/2020. Proses transaksi bukan sebagai transaksi material seperti diatur dalam POJK No. 17/POJK.04/2020.
Peleburan MFIN ke dalam Adira menjadi satu entitas diyakini dapat memperluas distribusi pembiayaan perusahaan di Indonesia. Mengingat Mandala Finance mempunyai posisi kuat di segmen ritel dan jaringan terutama di wilayah Indonesia bagian Timur.
Direktur Utama Mandala Finance Danny Hendarko menjelaskan menyatunya perusahaan ini sebagai upaya menjawab tantangan di industri pembayaran. Dia berharap akan tercipta portofolio yang lebih berkualitas.
“Penggabungan ini merupakan awal dari kolaborasi yang lebih besar antara dua entitas yang saling melengkapi, dan menjadi bagian penting dari strategi untuk memperkuat daya saing, memperluas jangkauan layanan, serta membangun masa depan industri pembiayaan yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” jelas Danny dalam keterangan tertulis, Jumat (18/7/2024).
Senada, Direktur Utama Adira Finance Dewa Made Susila menyampaikan peleburan ini dapat mendorong profitabilitas dan operasional yang lebih efektif sehingga memberikan nilai tambah terhadap perusahaan untuk jangka panjang.
Baca Juga
“Dua langkah strategis ini menjadi wujud nyata komitmen Adira Finance untuk terus bertumbuh secara berkelanjutan dan adaptif di tengah dinamika industri pembiayaan,” kata Dewa.
Sebagai informasi, Adira tengah melakukan manuver ekspansi bisnis di sektor pembiayaan. Dalam waktu yang berdekatan, Adira juga mengakuisisi PT Arthaasia Finance (AFF) untuk segmen kendaraan komersial bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM), pembiayaan sewa guna usaha untuk pelanggan korporasi, dan kontrak pembelian kendaraan dengan skema cicilan atau PPSA.
Akuisisi itu diteken pada Selasa (16/7/2025) melalui penandatanganan Perjanjian Pengalihan Portofolio Bersyarat (Conditional Portfolio Transfer Agreement). Proses akuisisi portofolio AFF direncanakan selesai pada Oktober 2025.