Bisnis.com, JAKARTA — PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) resmi meluncurkan produk asuransi jiwa tradisional terbaru bertajuk Asuransi Mandiri Ultimate Legacy, yang dirancang untuk memberikan solusi keamanan finansial jangka panjang sekaligus mempermudah proses persiapan warisan.
Produk ini menawarkan manfaat perlindungan berupa santunan meninggal dunia, santunan meninggal akibat kecelakaan, serta booster uang pertanggungan hingga 350% dari nilai awal. Dengan demikian, nasabah berpotensi mendapatkan manfaat setara hingga 18 kali dari total premi yang dibayarkan. Perlindungan ini berlaku hingga tertanggung berusia 100 tahun, dengan uang pertanggungan minimal Rp2 miliar.
Direktur Utama AXA Mandiri, Handojo G. Kusuma, menjelaskan bahwa kehadiran produk ini merupakan bentuk respons perusahaan terhadap kebutuhan masyarakat, khususnya nasabah kelas atas, dalam menyiapkan warisan secara lebih terencana dan efisien.
“Orang tua berharap meninggalkan legacy yang utuh agar kualitas hidup keluarga tetap terjaga. AXA Mandiri bisa menjadi pilihan untuk mewujudkan cita-cita tersebut. Manfaat uang pertanggungan memudahkan ahli waris melanjutkan hidupnya,” ujar Handojo dalam peluncuran produk di Jakarta, Selasa (20/5/2025).
Produk ini hadir dengan tiga pilihan masa pembayaran premi, yakni pembayaran sekaligus (single pay), dua tahun, atau lima tahun. AXA Mandiri berharap kehadiran produk ini juga dapat mendukung pertumbuhan premi asuransi tradisional perusahaan yang kini mulai menunjukkan peningkatan.
“Memang kebutuhan atau demand terhadap asuransi tradisional memang lebih naik karena, kan, dengan ketidakpastian ekonomi dan ketidakpastian dari capital market, segala macam orang, kan, mau kepastian. Kalau produk tradisional, kita tahu, kan, semuanya dijamin, jadi kita memang coba balancing di situ saja,” ujar Handojo.
Baca Juga
Dari sisi investasi, AXA Mandiri menempatkan dana dari produk tradisional ini ke dalam instrumen yang dinilai aman dan sesuai dengan profil risiko, terutama obligasi pemerintah.
“Untuk produk ini, investasinya kami banyakkan di government bond, karena, kan, di situ memang kita harus matching antara aset dan liability. Dan kita juga investasi instrumen jangka panjang juga untuk matching dari duration-nya juga,” lanjut Handojo.
Pada kesempatan yang sama, Direktur AXA Mandiri, Rudi Nugraha, mengatakan Asuransi Mandiri Ultimate Legacy bisa menjadi solusi ideal untuk mempersiapkan warisan karena tidak terkena pajak, berbeda dengan warisan dalam bentuk properti atau kendaraan yang membutuhkan proses appraisal dan pelaporan pajak seperti Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) serta Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).
“Bentuk tunai sebagai warisan memang jauh lebih mudah dikelola dibandingkan warisan dalam bentuk properti dan kendaraan. Meskipun properti dan kendaraan memiliki keringanan pajak saat diwariskan, namun ahli waris tetap memiliki kewajiban melaporkan atau membayarkan nilai pajak lain yang terkandung dalam warisan tersebut,” katanya.
Hingga akhir 2024, AXA Mandiri membukukan total premi sebesar Rp11,86 triliun, tumbuh tipis 1,37% secara tahunan (year on year/YoY). Dari total tersebut, 48% berasal dari produk unit-linked dan sisanya merupakan produk tradisional.