Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Seleksi Komisaris dan Direksi BRK Syariah Diperpanjang hingga 6 Agustus 2025

Seleksi Komisaris dan Direksi BRK Syariah diperpanjang hingga 6 Agustus 2025. Pendaftaran dibuka untuk sejumlah posisi strategis.
Logo baru Bank Riau Kepri (BRK) syariah./Istimewa
Logo baru Bank Riau Kepri (BRK) syariah./Istimewa
Ringkasan Berita
  • Panitia Seleksi Calon Komisaris dan Direksi PT Bank Riau Kepri Syariah memperpanjang masa pendaftaran seleksi administrasi hingga 6 Agustus 2025.
  • Bank Riau Kepri Syariah mencatatkan laba bersih Rp339,37 miliar pada 2024, meningkat 19,59% dari tahun sebelumnya.
  • Total aset BRK Syariah mencapai Rp30,86 triliun pada 2024, dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 3,52% YoY.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA — Panitia Seleksi Calon Komisaris dan Direksi PT Bank Riau Kepri Syariah (Perseroda) resmi memperpanjang masa pendaftaran seleksi administrasi dari 18 Juli sampai dengan 6 Agustus 2025.

Merujuk pengumuman yang diterbitkan Harian Bisnis Indonesia, Jumat (18/7/2025), perpanjangan tersebut tertuang dalam Pengumuman Nomor: 13/PANSEL/BRKS/2025. Adapun posisi strategis yang dibuka terdiri atas komisaris utama sebanyak satu orang, komisaris independen dua orang, direktur dana dan jasa satu orang, dan direktur operasional satu orang.

“Dengan diumumkannya perpanjangan seleksi calon komisaris utama, calon komisaris independen, calon direktur dana dan jasa dan calon direktur operasional maka pengumuman hasil seleksi administrasi Bank Riau Kepri Syariah diumumkan sampai dengan batas waktu perpanjangan seleksi administrasi,” tulis pengumuman tersebut, Jumat (18/7/2025). 

Sebelumnya, pendaftaran dimulai dari tanggal 26 Juni sampai dengan 10 Juli 2025. Informasi mengenai syarat pelamar, ketentuan pendaftaran, jadwal seleksi, serta pengumuman hasil seleksi administrasi dapat diakses melalui laman resmi perseroan di www.brksyariah.co.id.

Kinerja Bank Riau Kepri Syariah

Bank Riau Kepri Syariah membukukan laba bersih sebesar Rp339,37 miliar pada 2024. Realisasi itu naik 19,59% secara tahunan (year on year/YoY) dari Rp283,78 miliar pada 2023. Perolehan laba itu salah satunya didorong oleh pendapatan setelah distribusi bagi hasil yang tumbuh 8,75%, dari Rp1,29 triliun pada 2023 menjadi Rp1,4 triliun pada 2024. 

Selain itu, pendapatan berbasis komisi alias fee-based income BRK Syariah juga naik 2,25% pada tahun lalu, dari Rp82,15 miliar menjadi Rp83,99 miliar.

Lebih lanjut, total pembiayaan BRK Syariah tumbuh 7,09% YoY dari Rp20,18 triliun menjadi Rp21,61 triliun. Nilai itu terdiri dari piutang sebesar Rp12,88 triliun, pembiayaan bagi hasil sebesar Rp8,49 triliun, serta pembiayaan sewa sebanyak Rp241,2 miliar. 

Kualitas pembiayaan membaik dengan rasio pembiayaan bermasalah atau nonperforming financing (NPF) gross yang turun dari 2,48% menjadi 2,37%. NPF net turun dari 0,45% menjadi 0,39%.

Dengan demikian, total aset perseroan mencapai Rp30,86 triliun pada 2024, naik 5,16% dari Rp29,34 triliun pada 2023. Dari sisi simpanan, dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun BRK Syariah pada 2024 mencapai Rp24,32 triliun, naik 3,52% YoY dari DPK 2023 yang sebesar Rp23,49 triliun. 

Dana simpanan wadiah mencapai Rp1,66 triliun, sedangkan dana investasi nonprofit sharing sebesar Rp22,66 triliun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro