Bisnis.com, JAKARTA - Dalam dunia perdagangan mata uang alias Forex yang dinamis dan terkadang berbahaya, penting untuk memahami setiap elemen yang berdampak pada potensi profitabilitas, salah satunya yang mempengaruhi adalah poin swap.
Selama ini, pengaruh spread pasar dan komisi broker dianggap komponen penting dari biaya trading, padahal masih terdapat poin swap Forex juga memainkan peran signifikan, tetapi kerapkali tidak dipahami.
Meskipun terkadang bisa menjadi positif dan menghasilkan pendapatan yang stabil untuk seorang trader, seringkali poin swap mewakili biaya berulang dan bisa menurunkan profitabilitas, terutama bagi para trader yang lebih suka menahan posisi semalam.
Kar Yong Ang, Financial Market Analyst Octa Broker menjelaskan saat membuka trading Forex, seorang trader pada dasarnya meminjam satu mata uang untuk membeli yang lain. Namun, setiap mata uang memiliki suku bunga terkait, yang ditetapkan oleh bank sentral masing-masing.
Lebih lanjut, perbedaan antara kedua suku bunga dalam pasangan Forex tersebut adalah yang menghasilkan poin swap. Pada dasarnya, poin swap Forex adalah selisih suku bunga antara dua mata uang.
“Poin swap diterapkan pada posisi yang dibuka semalam dan secara otomatis dikreditkan atau didebitkan, serta tercermin dalam profitabilitas akhir dari sebuah trading,” kata Yong dalam keterangannya, Senin (21/7/2025).
Baca Juga
Sebagai contoh, terdapat transaksi yang melibatkan dua mata uang dengan suku bunga yang sangat berbeda, yakni dolar Australia (AUD) dan yen Jepang (JPY). Reserve Bank of Australia (RBA) telah menetapkan suku bunga kebijakannya pada 3,85%, dan Bank of Japan (BoJ) pada 0,5%.
“Misalkan Anda ingin melakukan short AUDJPY pada nilai tukar 97,00 dan Anda memulai dengan posisi penuh 1,0 lot. Posisi short satu lot berarti Anda menjual 100.000 dolar Australia terhadap yen Jepang. Untuk menjual sesuatu yang tidak Anda miliki, Anda harus meminjamnya terlebih dahulu. Jadi, Anda meminjam 100.000 AUD dan membayar bunga [biaya]” Jelas Yong.
Kemudian, yen Jepang yang dibeli dalam deposito bank untuk satu hari dan menerima bunga (pendapatan). Jika suku bunga pada pinjaman dolar Australia adalah 3,85%, maka trader harus membayar 10,55 dolar Australia per hari (100.000 x 3,85% / 365).
Jika suku bunga pada deposito yen adalah 0,5%, maka yang akan diterima sebesar 132,9 yen per hari (100.000 x 97 x 0,5% / 365), atau hanya 1,37 dolar Australia pada nilai tukar 97,00.
Jadi, pada akhir hari, trader akan mengalami kerugian swap sebesar 9,18 dolar Australia. Dan ini akan menjadi biaya berulang setiap 24 jam. “Bukan situasi yang sangat nyaman untuk berada di dalamnya, bukan?” ujar Yong.
Selain itu, meskipun trader memutuskan untuk trading mata uang dengan suku bunga yang relatif mirip dan membeli mata uang dengan hasil lebih tinggi terhadap mata uang dengan hasil lebih rendah, nilai swap mungkin tetap negatif karena broker sering menambahkan markup atau diskonnya sendiri ke nilai swap antar bank.
Bagi banyak trader Forex, terutama mereka yang menggunakan strategi jangka menengah hingga jangka panjang, akumulasi poin swap bisa secara signifikan mengurangi potensi profit atau memperparah kerugian. Ini mengapa kebijakan 'swap 0% dari Octa Broker menjadi pembeda yang signifikan.
“Memang, Octa Broker telah dipercaya oleh jutaan trader di seluruh dunia tepatnya karena kondisi tradingnya yang transparan, tanpa trik tersembunyi, dan trading yang jujur dan nyaman tanpa adanya poin swap,” kata Yong.