Bisnis.com, TANGERANG -- Pertumbuhan laba bersih PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sepanjang 2014 melampaui realisasi pertumbuhan laba pada 2013.
Direktur Keuangan BNI, Yap Tjay Soen, mengatakan pertumbuhan laba bersih BNI pada 2014 di atas 28,5%.
"Pertumbuhan laba 2014 lebih besar dari 2013," ujarnya selepas acara groundbreaking Gedung BNI Bumi Serpong Damai, Jumat (9/1/2015).
Berdasarkan laporan keuangan BNI, per Desember 2013 total laba bersih yang diraup perseroan mencapai Rp9,504 triliun atau meningkat 28,5% (year on year). Dengan pertumbuhan di atas 28,5%, laba BNI sepanjang 2014 akan melampaui Rp12,2 triliun. Hingga September 2014 saja, laba bersih BNI mencapai Rp7,611 triliun atau tumbuh 16,4%.
Kendati perolehan laba BNI sepanjang tahun lalu tumbuh pesat, Yap menyebut ekspansi bisnis tahun in akan lebih berat dibandingkan 2014. "Ekonomi mendingin, otomatis sikap kita juga lain," tegasnya.
Yap mengatakan pertumbuhan kredit tahun ini akan berada di bawah 16% atau rerata proyeksi industri.
Yap menjelaskan, situasi ekonomi dunia mengalami guncangan karena harga minyak dunia anjlok 50% dalam enam bulan terakhir. Di samping itu, kondisi ekonomi Eropa dan China juga melambat dan kekhawatiran di pasar terkait rencana kenaikan Fed Rate. (Bisnis.com)
BACA JUGA:
Permodalan Bank : DPO Dipangkas, CAR BNI Jadi 17%
Lamellar Keratoplasty: Kini Tak Perlu Transplantasi Kornea ke Luar Negeri
Belum Diluncurkan, China Sudah Bikin Tiruan Smartwatch Apple
