Mengapa orang kaya semakin kaya dan orang miskin semakin miskin?
Sebuah video menjelaskan secara gamblang:
Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=gmwPVWAPkTE&feature=youtu.be
Mayoritas 90% uang yang beredar adalah dalam bentuk loan atau pinjaman bank. Jadi dengan kata lain 90% uang yang beredar adalah u(t)ang.
Ketika masyarakat mengajukan pinjaman maka tingkat bunga bank bervariasi antara 6-9% yaitu pinjaman jangka panjang dan hingga 70-90% pinjaman jangka pendek, disebut KTA kredit tanpa agunan atau KK kartu kredit.
Dengan demikian ada perbedaan besar akan cost of money atau biaya bunga bank. Bayangkan untuk membayar KTA sebesar Rp50 juta cicilan yang dibayar setara dengan KMG (kredit multi guna) jangka panjang sebesar Rp 500 juta.
Masyarakat bawah cenderung membayar bunga bank 10x lipat lebih tinggi daripada pinjaman jangka panjang.
Oleh karena itu orang kaya semakin menguasai asset properti yang nilainya terus naik. Bila aset seseorang mencapai Rp5 milyar maka setiap tahun mereka bisa top up pinjaman jangka panjang senilai Rp1 milyar setiap tahun.
Bisa dikatakan bahwa bagi orang super kaya, pinjaman jangka panjang tidak pernah perlu dibayar, karena efek capital gain dari aset yang mereka kuasai.
Inilah disebut kapitalisme ekonomi berbasis kapital modal, asset simpanan yang terus meningkat capital gain.
*Penulis:
Goenardjoadi Goenawan
Konsultan dan motivator tentang paradigma baru tentang uang. Penulis 10 buku manajemen, termasuk "Rahasia Kaya, Jangan Cintai Uang" dan "Relationship Ikatan Pemekaran Berkah" yang segera terbit. Email: goenardjoadi @ gmail.com