Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Jateng dan Bank Dunia Bahas Penguatan Keuangan Mikro

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng) mengumpulkan Bank Pembangunan Daerah seluruh Indonesia, Otoritas Keuangan, akademisi hingga Bank Dunia untuk mendiskusikan penguatan keuangan mikro dalam The lst Indonesia International Microfinance Forum 2017 (The lst IIMF 2017).
Ketua Asbanda (dua kiri) Kresno Sediarsi menyerahkan cendera mata kepada Ketua OJK Wimboh Santoso didampingi Direktur Utama Bank Jateng  Supriyatno (paling kiri dan Gunernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam The lst IIMF 2017 di Magelang, Sabtu (18/11/2017),/Bisnis.com-Anggara Pernando
Ketua Asbanda (dua kiri) Kresno Sediarsi menyerahkan cendera mata kepada Ketua OJK Wimboh Santoso didampingi Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno (paling kiri dan Gunernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam The lst IIMF 2017 di Magelang, Sabtu (18/11/2017),/Bisnis.com-Anggara Pernando

Bisnis.com, MAGELANG – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng) mengumpulkan Bank Pembangunan Daerah seluruh Indonesia, Otoritas Keuangan, akademisi hingga Bank Dunia untuk mendiskusikan penguatan keuangan mikro dalam The lst Indonesia International Microfinance Forum 2017 (The lst IIMF 2017).

Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno dalam sambutannya mengharapkan ke depan IIMF dapat terselenggara secara rutin dan berkesinambungan sehingga memberi kontribusi nyata bagi pengembangan perekonomian daerah dan pengentasan kemiskinan.

"OJK rencanaya akan ambil alih acara ini [IIMF sehingga memberi kontribusi lebih luas]," kata Supriyatno di Magelang, Sabtu (18/11/2017).

Acara ini juga mengandeng akademisi untuk membuat paper, sehingga memperkuat dasar-dasar pembiayaan mikro.

“Kegiatan seminar ini berkontribusi bagi ilmu pengetahuan untuk didokumentasikan dalam bentuk proceeding maupun jurnal ilmiah, yang diharapkan dapat menjadi referensi bagi pemangku kebijakan pada khususnya dan para peneliti serta praktisi bidang ekonomi sosial pada umumnya,” ujarnya.

Supriyatno mengharapkan dengan meluasnya pembiayaan bagi pengusaha ultra mikro, maka angka kemiskinan yang masih tinggi di Indonesia dapat terus ditekan. Tidak hanya oleh upaya pemerintah, tetapi juga peran industri keuangan khususnya bank pembangunan daerah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anggara Pernando
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper