SURABAYA: Bank Jatim berencana menggelar penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) pada semester II/2011.
Direktur Utama Bank Jatim Moelyanto mengatakan pelaksanaan IPO akan diadakan setelah rapat umum pemegang saham (RUPS) perseroan yang dijadwalkan berlangsung pada Maret 2011.
Bank Jatim akan menggandeng 364 Bank Perkreditan Rakyat [BPR] untuk menambah modal, katanya seusai melaksanakan penandatanganan perjanjian Jamkrida dan Pemrov Jatim, hari ini.
Moelyanto menjelaskan, dengan menggandeng seluruh BPR, optimisme pelaksanaan IPO pada tahun mendatang akan segera terwujud. Bank Jatim juga akan berusaha dengan menyehatkan BPR yang belum memenuhi standar, kata Moelyanto.
Dia menuturkan lembaga Apex BPR (pengampu) di Jatim yang belum bekerja secara optimal akan dibantu dengan memberikan pinjaman lunak dengan bunga mengacu ke sertifikat Bank Indonesia (SBI) sebesar 6,5% ditambah premium 2%.
Bantuan kepada lembaga Apex, tuturnya, akan digunakan untuk menyehatkan sedikitnya 102 BPR yang belum mampu menjaga likuiditas. Selain itu, lanjut Moelyanto, Bank jatim akan terus membenahi peringkat yang dilansir PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
Tahun ini, Bank jatim mendapatkan peringkat A dari Pefindo. Bank Jatim terus akan membenahi kinerja terkait pencapaian good governance untuk mencapai nilai A plus pada 2010, katanya.(mmh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
