Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

JAKARTA: Pertumbuhan industri perbankan syariah Indonesia mencapai 40% per tahun, jauh melampaui negara lain dalam lima tahun terakhir.
 
Halim Alamsyah, Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), mengatakan rerata pertumbuhan industri perbankan sayariah pada lima tahun terakhir mencapai 40% per tahun.
 
"Pertumbuhan itu jauh melampaui negara lain yang bertumbuh rata-rata 10%-15% per tahun," ujarnya usai membuka D8 Workshop on Islamic Microfinance hari ini.
 
Melalui pertumbuhan itu, tambah Halim, saat ini Indonesia menempati posisi keempat dari 39 negara yang memiliki industri perbankan syariah, 
Indonesia lebih unggul dari pada Bahrain dan Emirat Arab, meskipun masih di bawah Iran, Malaysia, Arab.
 
Prospek ke depan, lanjutnya, Indonesia juga lebih menjanjikan karena memiliki penduduk yang sangat besar. 
 
"Keunggulan perbankan syariah Indonesia lainnya adalah memiliki dewan syariah nasional sendiri sehingga fatwa kita lebih baik. Di negara lain fatwanya dari masing-masing bank," jelas Halim.
 
Ia menilai perbankan syariah juga memiliki daya tahan yang lebih kuat dibandingkan dengan konvensional dalam menghadapi gejolak ekonomi global. "Karena perbankan syariah mengharuskan ada underlying [jaminan] yang jelas dalam pembiayaan," ujarnya.
 
Hingga akhir september 2011, aset perbankan syariah di Indonesia sebesar Rp 126 triliun. Rinciannya, Rp 123 triliun merupakan aset Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, sisanya sebesar Rp 3 triliun merupakan aset Bank Perkreditan Rakyat Syariah. (sut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Sutarno
Sumber : Donald Banjarnahor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper