JAKARTA: Bank Indonesia mengungkapkan inflasi inti per Oktober 2011 akan berada di bawah level 4% apabila emas tidak dimasukkan dalam perhitungan inflasi inti.Gubernur Bank Indonesia darmin Nasution mengungkapkan per Oktober 2011 inflasi inti sebesar 4,43% tidak menggambarkan keadaan yang sebenarnya karena masih memasukkan emas ke dalam perhitungan."Harga emas itu rise off dan rise on [fluktuatif] tidak ada hubungannya dengan permintaan dan penawarand ari dalam negeri. Kita hanya mengikuti harga di luar negeri saja, pedahal tidak ada hubungannya dengan pasar dalam negeri," ungkapnya dalam pemaparan tinjauan perekonomian (economic outlook) 2012, hari ini.Menurutnya naik-turun harga emas justru menggambarkan perekonomian Amerika Serikat. Saat perekonomian Amerika Serikat kurang baik maka masyarakat memilih untuk membeli emas. Oleh sebab itu saat ini harga emas meningkat tinggi.Hal itulah yang saat ini dihadapi perekonomian Indonesia, jelas Darmin. Namun Kepala Ekonom PT Bank Danamon Indonesia Tbk Anton Gunawan mengungkapkan BI harus melakukan sosialisasi dan menyamakan persepsi dengan dunia internasional mengenai keluarnya emas dari penghitungan inflasi inti tersebut."Kalau tidak kesamaan pandangan dengan dunia internasional, nanti justru ada kesalahpahaman dan anggapan-anggapan dari dunia luar mengenai perekonomian kita," jelasanya. (faa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
