JAKARTA: PT Bank Chinatrust Indonesia, anak usaha dari Chinatrust Commercial Bank yang berbasis di Taiwan, meluncurkan layanan anjungan tunai mandiri dan debit hari ini.
Fasilitas layanan ini merupakan hasil kerjasama antara Bank Chinatrust (BCI) dengan jaringan ATM dan Debit Prima Debit yang dikelola oleh PT Rintis Sejahtera sebagai bagian dari strategi pengembangan pelayanan e-channel dalam rangka kelanjutan pengembangan bisnis perbankan ritel secara keseluruhan.
Peluncuran Kartu ATM/ Debit BCI ini ditandai dengan dilakukannya transaksi debit oleh nasabah dengan menggunakan kartu ATM BCI pada mesin EDC Bank Central Asia.
Peluncuran itu disaksikan oleh Head of Retail Banking Group BCI Inayat Hisyam yang didampingi oleh President Director BCI Joseph Shih serta Marketing Director PT Rintis Sejahtera Suryono Hidayat dan Senior Vice Presiden Marketing PT Rintis Sejahtera Hermawan Tjandra.
Acara ini juga dihadiri oleh jajaran Manajemen, Branch Managers BCI, anggota tim proyek ATM/Debit kedua perusahaanserta wakil dari Indonesia Taiwan Chambers of Commerce (Taiwan Business Club), Jakarta Taipei School, nasabah BCI dan mitra usaha pendukung pengembangan layanan.
Joseph Shih, President Director BCI mengatakan, perseroan hadir di Indonesia untuk mendorong pertumbuhan strategis bisnis Chinatrust Commercial Bank (CTCB), pemegang saham terbesar BCI yang berpusat di Taiwan.
"Potensi kegiatan investasi dan transaksi usaha antara Indonesia dan Taiwan menunjukkan tren yang terus meningkat, baik perorangan maupun perusahaan mulai dari skala kecil hingga besar. Untuk itu, bisnis perbankan ritel BCI pun terus diperluas dan dikembangkan dengan dukungan investasi yang juga terus ditingkatkan," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Bisnis hari ini, Kamis 26 April 2012.
Ditambahkannya, selain produk giro, tabungan dan pinjaman tanpa agunan, BCI pun menjalin kerjasama strategis dengan beberapa perusahaan asuransi terkemuka di Indonesia dalam hal pengembangan produk-produk unggulan wealth management berupa simpanan sebagai investasi berbasis asuransi (bancassurance).
Hal ini sejalan dengan strategi bisnis global yang dijalankan CTCB berdasarkan best practice sebagai bank terbaik di Taiwan dalam hal wealth management.
“Dan hari ini, Kartu ATM/Debit Chinatrust telah resmi diluncurkan sebagai tahap awal pengembangan pelayanan e-channel,” ujarnya hari ini.
Inayat Hisyam, Head of Retail Banking Group BCI menambahkan perseroan melihat, bahwa segmen ritel di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk terus berkembang, terutama untuk segmen menengah yang pertumbuhannya saat ini didominasi oleh pengusaha kecil dan menengah.
Di sisi lain hubungan perdagangan antara Indonesia dan Taiwan saat ini menduduki posisi ke-9 dengan nilai melebihi US$ 8 Miliar per tahun dengan jumlah pengusaha dan teknisi Taiwan yang mencapai sekitar 7.000 orang . Kondisi ini memberikan peluang tersendiri bagi BCI yang merupakan satu-satunya Bank Taiwan di Indonesia.
"Karenanya, bisnis perbankan ritel BCI akan fokus untuk menggarap kebutuhan di ceruk pasar ini dan melayani segmen pengusaha menengah kecil dengan menyediakan berbagai layanan, baik untuk kebutuhan perbankan personal ataupun kebutuhan usaha," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Suryono Hidayat, Marketing Director PT. Rintis Sejahtera menyampaikan suatu kebanggaan bagi Rintis Sejahtera sebagai rekanan strategis untuk mendukung pengembangan layanan e-channel bagi BCI.
"Dengan bergabung BCI sebagai Bank ke- 50 dalam jaringan Prima ATM dan Prima Debit, maka nasabah BCI mulai hari ini dapat menikmati layanan transaksi ATM 24 jam secara on-line realtime di lebih dari 34,700 ATM yang terhubung di Jaringan Prima ATM dan berbelanja di lebih dari 171.000 mesin EDC yang tersedia di merchant Debit BCA/ Prima Debit," ujarnya.
Suryono menambahkan, seperti halnya BCI, Rintis pun terus meningkatkan dan mengembangkan teknologi dan ketersediaan jaringan. Hal ini senantiasa dilakukan tentunya sebagai bentuk kontribusi dalam proses merealisasikan visi, misi dan strategi usaha bank-bank anggota, termasuk BCI. (sut)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
