Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PROMOSI BANK: BCA kembali gelar Gebyar Tahapan BCA

JAKARTA: PT Bank Central Asia Tbk, bank swasta terbesar di Indonesia, kembali menggelar Gebyar Tahapan BCA, program promosi hadiah yang telah dilaksanakan selama 23 kali.Gebyar Tahapan BCA (GTB) ini berlangsung selama 5 bulan dengan menawarkan sejumlah

JAKARTA: PT Bank Central Asia Tbk, bank swasta terbesar di Indonesia, kembali menggelar Gebyar Tahapan BCA, program promosi hadiah yang telah dilaksanakan selama 23 kali.Gebyar Tahapan BCA (GTB) ini berlangsung selama 5 bulan dengan menawarkan sejumlah hadiah, a.l. satu unit Mercedes Benz S-Class, 20 unit Mercedes Benz C-Class dan 2.000 sepeda motor Honda dan Yamaha.Suwignyo Budiman, Direktur BCA, mengatakan program ini merupakan bentuk apresiasi kepada nasabah BCA, sehingga perseroan tidak menargetkan secara khusus penambahan nasabah melalui kegiatan ini.Perseroan menargetkan dana pihak ketiga (DPK) dapat meningkat 15% selama tahun ini. Target tersebut lebih rendah dibandingkan dengan realisasi tahun lalu yang meningkat 18%."Biasanya target tidak sama dengan realisasi. Kami sih maunya lebih dari 15%, kalau bisa sebagus tahun lalu," ujarnya dalam konferensi pers yang digelar hari ini, Selasa 8 Mei 2012.Berbeda dengan tahun sebelumnya, nasabah dapat meraih hadiah Gebyar Tahapan BCA tidak hanya dengan kupon dari saldo simpanan, tapi juga dari transaksi e-channel.Ina Suwandi, General Manager Pengembangan Dana dan Jasa BCA, mengatakan, program kupon dari transaksi sengaja dilakukan untuk mendorong jumlah transaksi."Harapannya, transaksi tumbuh 10% selama program dan setelahnya. Nanti nasabah kan akan terbiasa dengan transaksi e-channel, kita harapkan ada kontinuitas," ujarnya.Hingga akhir triwulan I/2012, DPK yang dikelola bank yang dikendalikan oleh Grup Usaha Djarum ini mencapai Rp335,2 triliun, naik 21,5% dibandingkan dengan setahun sebelumnya. Adapun dana tabungan tumbuh 21,8% menjadi Rp 177,4 triliun.“Kami akan jaga dana murah [tabungan dan giro] dengan porsi 75%--80% dan sisanya adalah dana mahal.” ujar Suwignyo. (Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper