KEPEMILIKAN BANK: BI seleksi ketat investor asing baru

Sutan Eries Adlin - Bisnis.com

Rabu, 13 Juni 2012 | 10:13

JAKARTA: Bank Indonesia ternyata bukan hanya memberlakukan batasan kepemilikan saham bagi bank dengan tingkat kesehatan dan good corporate governance tertentu, namun juga akan menyeleksi ketat investor asing yang masuk menjadi pemegang saham pengendali bagi bank domestik. “Pada dasarnya mengenai kepemilikan asing yang baru, kami akan menetapkan ketentuan bahwa pihak asing yang masuk harus terseleksi dengan baik,” ujar Mulya Siregar, Direktur Eksekutif Departemen Penelitian dan Pengaturan Perbankan BI, dalam pertemuan dengan Editor sejumlah media massa, tadi malam, Selasa (12/6). Seleksi ketat tersebut didasar atas dua hal, yakni Pertama sulit mengetahui kinerja investor asing dibandingkan dengan pemegang saham domestik. Kedua, lebih sulit menelusuri sumber modal investor asing dibandingkan dengan domestik. Mulya menjelaskan ada dua kriteria yang akan diterapkan oleh bank sentral bagi investor asing yang ingin menjadi pemegang saham pengendali bank domestik, pertama pihak asing harus berkontribusi terhadap perekonomian nasional. Adapun persyaratan kedua, investor asing harus memiliki peringkat (rating) tertentu agar dapat menjadi pemegang saham pengendali, yakni lembaga keuangan yang berupa bank harus punya peringkat minimal BBB. Kemudian lembaga keuangan non bank ratingnya minimal BBB+, sementara badan hukum non lembaga keuangan minimal A atau yang setara. “Ini artinya asing yang masuk adalah pilihan. Jadi tidak seperti dulu lagi sembarangan masuk. Itu kira-kira yang akan kita atur dalam kepemilikan,” jelasnya. (faa)