Bank Victoria tetapkan kupon obligasi 10% & 11%

JAKARTA: PT Bank Victoria International Tbk telah menetapkan kupon sebesar 10% per tahun untuk obligasi III senilai Rp200 miliar berjangka waktu 5 tahun.Sementara itu, kupon obligasi subordinasi (subdebt) II senilai Rp300 miliar dan berjangka waktu 7 tahun ditetapkan pada 11%. Kedua kupon tersebut merupakan level tertinggi dari indikasi yang ditawarkan perseroan pada saat paparan publik.“Tingkat kupon itu sudah sesuai dengan rating kami yang BBB+. Sebenarnya ada sebagian investor yang minta tinggi, cuma kami ambil titik tengah saja,” uja Pjs Presiden Direktur Bank Victoria Andrew Haswin kepada Bisnis, hari ini Selasa (19/6).Sebelumnya Bank Victoria bersama penjamin pelaksana emisi menawarkan indikasi kupon obligasi sebesar 9,5% - 10% per tahun, sedangkan untuk obligasi subordinasi ditawarkan pada kisaran 10,5% - 11% per tahun.Dia menambahkan terjadi oversubscribed pada emisi tersebut sekitar 1,8 kali dengan total permintaan mencapai Rp900 miliar—Rp1 triliun.Meski demikian, perseroan menetapkan untuk tidak menyerap melebihi target awal karena belum membutuhkan. “Supaya bunga yang kami bayar tidak terlalu tinggi,” ujarnya.Perseroan juga telah mendapatkan pernyataan efektif pada hari ini dan rencananya akan melakukan pencatatan surat berharga (listing) di Bursa Efek Indonesia pada 27 Juni mendatang. “Jadi ini on schedule semua,” ujarnya.Andrew mengatakan penawaran obligasi ini menjadi salah satu dari diversifikasi sumber pendanaan. Hasil dari perolehan penjualan akan difokuskan untuk ekspansi usaha melalui penyaluran kredit pada tahun ini.Selain itu, hasil dari subdebt juga bisa diperhitungkan sebagai modal pelengkap bawah (lower tier II) sehingga akan meningkatkan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) perseroan.“Setelah dana subdebt kami terima, maka CAR Bank Victoria akan meningkat menjadi 18,4%,” jelasnya.Obligasi III yang diterbitkan perusahaan sudah mendapat peringkat BBB+ Stable Outlook, sementara obligasi subordinasi II Bank Victoria sendiri berperingkat BBB stable outlook  dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).Penerbitan obligasi ini dibantu oleh PT Victoria Securities Indonesia dan PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas. (Bsi)