MEDAN: PT Bank Central Asia (BCA) Tbk siap mendanai pembangkit listrik tenaga uap berbahan baku biomassa sebagai bagian dari imbauan Bank Indonesia (BI) untuk memberikan pendanaan pada usaha yang bersifat terbarukan.Dirut BCA Jahja Setiaatmadja menegaskan bank swasta papan atas itu sudah memiliki komitmen kuat untuk mendanai PLTU yang menggunakan bahan baku biomassa, sehingga emisi carbon di Indonesia bisa ditekan.“Kami sangat serius mendanai PLTU berbahan baku biomassa seperti yang dilakukan PT Growth Asia Medan,” ujarnya menjawab Bisnis di sela-sela peresmian PLTU biomassa 2x15 MW di Medan, Senin (9/7).Menurut dia, berapapun dana yang dibutuhkan untuk membangun PLTU Biomassa, BCA akan mengambil peran di depan. Dia mencontohkan , untuk PLTU biomassa Growth Asia saja sudah disiapkan dana sebesar Rp575 miliar untuk pembangkit 7x15 MW. Yang sudah beroperasi, kata dia, baru 2x15 MW. “Masih ada tambahan pembangunan yang akan dilakukan Growth Asia,” tuturnya.Growth Asia, kata dia, berencana mengembangkan PLTU biomassa di seluruh Indonesia terutama di sentra-sentra perkebunan kelapa sawit. “Kami siap mengucurkan dana untuk pengembangan PLTU itu,” tuturnya tanpa menyebutkan berapa dana yang disediakan ke depan untuk pembangunan PLTU biomassa.Jahja Setiaatmadja mengakui sampai saat ini BCA sudah mengucurkan total pinjaman sekitar Rp220 triliun untuk berbagai keperluan a.l. modal kerja, investasi, dan konsumer.Untuk pembiayaan PLTU biomassa, kata dia, dimulai dari Sumatra Utara dan kalau ada investor lain yang mengembangkan PLTU terbarukan, BCA siap memberikan pinjaman dengan bunga bersaing.Sebelumnya, CEO Growth Steel Group Fajar Suhendra mengakui untuk merampungkan pembangunan PLTU biomassa berkapasitas 2x15 MW di KIM 3 Medan menghabiskan dana sekitar Rp220 miliar yang 100% pendanaannya berasal dari BCA.Sampai 2013, kata dia, perusahaan yang dipimpinnya akan membangun 20 PLTU berbahan baku biomassa. “Dana yang dibutuhkan memang cukup besar. Tentu kami tidak 100% mengandalkan pinjaman. Sebagian menggunakan modal sendiri. Dananya bukan lagi miliaran, tapi sudah triliunanlah,” tuturnya.Sebagai salah satu pelopor membangun PLTU dari Biomassa, Fajar mengakui, kandungan lokal yang digunakan baru mencapai 70% yakni boiler buatan Andalas Steel Medan, sedangkan lainnya masih di impor dari China Machinery Corporation (CMC). Dia mengharapkan 2014 kandungan lokal PLTU biomassa sudah mencapai 90%.Sementara itu, Chief Representative China Machinery Corporation (CMC) di Indonesia Yao Dan membenarkan perusahaan itu memasok sebagian dari bahan-bahan pengolah biomassa untuk PLTU Growth Asia. “Kami memang mendukung pembangkit listrik biomassa yang dibangun Growth Asia. Di China pembangkit listrik dari biomassa sudah tidak asing lagi,” tuturnya. (faa)
BCA serius garap pembiayaan PLTU berbahan baku biomassa
MEDAN: PT Bank Central Asia (BCA) Tbk siap mendanai pembangkit listrik tenaga uap berbahan baku biomassa sebagai bagian dari imbauan Bank Indonesia (BI) untuk memberikan pendanaan pada usaha yang bersifat terbarukan.Dirut BCA Jahja Setiaatmadja menegaskan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Andi Suhendri Rambe
Editor : Dara Aziliya
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

2 jam yang lalu
PNM Palembang Dukung Nasabah UMKM Lewat Studi Banding

2 jam yang lalu
PNM Palembang Dukung Nasabah UMKM Lewat Studi Banding
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
