Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Bullion Bank, Misbakhun Usul RI Tutup Keran Ekspor Emas

Misbakhun usul RI larang ekspor emas untuk perkuat cadangan nasional seiring hadirnya bullion bank di Indonesia.
Ketua Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun (kedua dari kiri) di Jakarta pada Senin (10/2/2025)/ Bisnis-Surya Dua Artha Simanjuntak
Ketua Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun (kedua dari kiri) di Jakarta pada Senin (10/2/2025)/ Bisnis-Surya Dua Artha Simanjuntak
Ringkasan Berita
  • Ketua Komisi XI DPR RI Misbakhun mengusulkan pelarangan ekspor emas untuk memperkuat cadangan emas nasional seiring hadirnya bullion bank di Indonesia.
  • Dia menekankan pentingnya peran Bank Indonesia dalam memperkuat sistem cadangan emas dengan memanfaatkan produksi emas nasional yang signifikan.
  • Misbakhun berharap Indonesia dapat menjadi pusat bullion bank dunia dengan menyiapkan sistem kustodian penyimpanan emas yang kuat.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun mengusulkan pemerintah untuk melarang ekspor komoditas emas seiring hadirnya bullion bank atau bank emas di Tanah Air. Hal ini dilakukan untuk memperkuat cadangan emas nasional. 

Misbakhun menyampaikan komoditas emas dapat menjadi instrumen investasi yang aman saat terjadi krisis ekonomi, dibandingkan instrumen lainnya. 

“Saya membayangkan pemerintah Indonesia kemudian di dalam bullion sistem itu melarang ekspor emas itu diekspor. Emas itu dilarang untuk diekspor,” kata Misbakhun dalam sambutannya pada agenda Indef di Universitas Paramadina, Jakarta Selatan, Selasa (5/8/2025).

Misbakhun juga mendorong Bank Indonesia (BI) untuk proaktif memperkuat sistem cadangan emasnya. Dia menuturkan dari PT Freeport Indonesia (PTFI) saja, Indonesia mampu menghasilkan 64 ton emas per tahun. Belum lagi, dari tambang-tambang lain di Tanah Air seperti PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMAN).

Dia menilai, jika produksi emas nasional dapat mencapai 200 ton per tahun dan pemerintah menutup keran ekspor komoditas ini, cadangan emas Indonesia akan semakin kuat.

“Bagi Bank Indonesia, bagi bank sentral, menyerap itu sebagai cadangan emas Indonesia sangat mungkin. Inilah peluang-peluang yang harusnya dibuka ke depan,” tuturnya. 

Sejalan dengan itu, pemerintah juga perlu menyiapkan sistem kustodian penyimpanan emas yang kuat. Dengan begitu, Indonesia dapat mengikuti jejak London Bullion Metal Association (LBMA) dan Chicago Mercantile Association (CME) yang dapat memperdagangkan emas dari seluruh dunia.

Adapun, dia mendorong agar pelaku pasar yang sedang mendalami bullion system untuk tidak hanya sekadar menjadikan emas sebagai transaksi gadai semata.

Dia juga mengharapkan Indonesia dapat menjadi pusat bullion bank dunia. “Saya berharap Indonesia ini sebagai negara yang kaya akan emas menjadi pusat bullion dunia,” pungkasnya. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro