BISNIS.COM, JAKARTA—Mulai April 2013, PT Jamsostek akan melakukan perubahan besar-besaran dalam pelayanan jaminan sosial terhadap peserta pekerja/buruh dan pengusaha.
“Perubahan itu adalah bagian dari Big Bang manajemen menuju transformasi ke BPJS [Badan Penyelenggara Jaminan Sosial] Kesehatan dan Ketenagakerjaan,” kata Dirut PT Jamsostek Elvyn G. Masassya, Sabtu (16/3).
Menurut dia, perubahan tersebut akan terlihat pada pelayanan yang semakin cepat dalam kurun waktu sekitar 10 menit, yakni mulai dari customer information service (CIS) hingga pelayanan klaim.
Nantinya, Elvyn menambahkan pelayanan one day service akan dilakukan dengan verifikasi data terlebih dahulu untuk para peserta lalu ambil nomor antrean untuk pelayanan.
“Selama ini, para peserta yang ingin mendapatkan pelayanan kami harus mengambil nomer antrian dan baru data diverifikasi, nanti mulai April berbeda, sehinga lebih cepat,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, lanjutnya, akan ada penambahan 51 outlet hingga akhir 2013 untuk mempermudah pelayanan dan akan direalisasikan SPO (service poin officer) dengan 5 bank swasta nasional, yakni Bank Mandiri, BNI 46, BRI, Bank Bukopin, dan Bank Jabar.
Nantinya secara total, terdapat 8.000 titik pelayanan PT Jamsostek yang tersebar di seluruh Indonesia dalam bentuk outlet, SPO, website dan juga ATM (anjungan tunai mandiri).
“Bahkan, akan dibuka 3 kantor wilayah yang baru untuk memperluas pelayanan, yakni di Pekanbaru meliputi Sumatra Tengah, Provinsi Banten, dan di Ambon untuk melayani Maluku Utara, serta Papua,” tutur Elvyn.