BISNIS.COM, NEW YORK--American International Group Inc. (AIG) akan merilis data mengenai latar belakang ras dan jenis kelamin pegawai serta pejabat tinggi perusahaan tersebut, setelah mendapat tekanan dari Pengawas Negara Bagian New York yang juga kandidat walikota, John Liu.
Liu meminta data tersebut untuk memastikan perusahaan yang mendapat fasilitas bail-out dari pemerintah Amerika Serikat tersebut benar-benar mempraktikkan prinsip keadilan jender maupun rasial dalam manajemennya.
"Keterbukaan ini penting bagi pemegang saham agar bisa memantau efektivitas dari upaya perusahaan untuk merekrut dan mempromosikan perempuan dan kalangan minoritas," ujar Liu sebagaimana dikutip Bloomberg, Selasa (9/4/2013).
Permintaan untuk keterbukaan data ini telah disampaikan kepada AIG sejak tahun lalu, namun perusahaan yang berbasis di New York ini menolak membuka data.
Namun kali ini AIG tak dapat menolak karena mayoritas sahamnya telah dikuasai oleh pemerintah Amerika Serikat setelah pemerintah mengucurkan dana bail-out sebesar US$182,3 miliar akibat krisis finansial pada 2008 . (ra)