BISNIS.COM, JAKARTA—PT Bess Central Insurance (Bess Insurance) akan membuka kantor cabang di Makassar pada akhir April 2013 nanti, disusul dengan beberapa kota lainnya untuk mendukung pertumbuhan kinerja perusahaan tersebut.
Presiden Direktur PT Bess Central Insurance Goenawan Hadidjojo mengatakan saat ini Bess Insurance memiliki 1 kantor pusat di Jakarta dan 4 kantor cabang yang terletak di Medan, Surabaya, Semarang dan Bandung.
“Kami mengharapkan adanya kantor cabang di daerah akan berkontribusi terhadap perolehan premi,” katanya kepada Bisnis hari ini, Senin (15/4/2013).
Bess Insurance menargetkan dapat memiliki 11 kantor tahun ini. Setelah Makassar, perusahaan ini berencana membidik Palembang, Pekanbaru, Solo, Denpasar dan Samarinda. Sejauh ini, kontribusi perolehan premi masih didominasi dari pusat (Jakarta).
Ekspansi tersebut, lanjutnya, mempengaruhi perolehan laba perusahaan. Menurutnya, berdasarkan laporan keuangan yang belum diaudit (unaudited), laba Bess Insurance selama 2012 mengalami penurunan dibandingkan laba tahun sebelumnya. Padahal, pada 2011, perusahaan baru beroperasi menjelang pertengahan tahun tepatnya Mei 2012.
“Kami masih fokus ekspansi yang membutuhkan biaya, karena itu laba yang kami peroleh menurun,” tambahnya.
Pada 2012, Bess Insurance membukukan laba Rp2,8 miliar, sementara tahun sebelumnya atau mulai Mei 2011 hingga akhir 2011, laba mencapai Rp3 miliar. Sementara itu, premi bruto pada 2012 sebesar Rp65,8 miliar dan tahun sebelumnya Rp24 miliar.
Perusahaan juga mencatat klaim neto sebesar Rp6,3 miliar pada 2012 dan Rp2,4 miliar pada 2011.
Saat ini Bess Insurance menawarkan a. l asuransi kendaraan, asuransi kebakaran, asuransi kesehatan dan asuransi pengangkutan. Sejauh ini, kontribusi asuransi kendaraan terhadap premi bruto masih dominan. Pada 2011, kontribusinya mencapai 95%. Sementara selama 2012, asuransi kendaraan memberi kontribusi 43%, disusul asuransi kesehatan yang mencapai 33%.
Untuk pemasaran, Bess Insurance didukung agen, broker dan kerjasama dengan perusahaan pembiayaan. Menurutnya, perusahaan pembiayaan memberi kontribusi hingga 75% terhadap perolehan premi.
Perusahaan yang 35% sahamnya dimiliki PT Asuransi Central Asia (ACA) ini menargetkan dapat meraup premi bruto hingga RP138 miliar tahun ini atau meningkat 109,73% dari tahun lalu Rp65,8 miliar.
“Pada 2014 nanti, kami harap premi mencapai lebih dari Rp200 miliar,” tambahnya.
Dia menyatakan, selain ekspansi, untuk mendukung tercapainya target, perusahaan tengah menyiapkan produk asuransi baru yaitu asuransi kesehatan untuk wanita.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
