BISNIS.COM, JAKARTA—PT Asuransi Asoka Mas, perusahaan asuransi umum, optimistis mencapai target perolehan laba sebesar Rp8,19 miliar mengingat perusahaan tersebut telah memenuhi syarat minimal modal perusahaan asuransi.
Direktur Utama PT Asuransi Asoka Mas Ramlan L. Nainggolan mengatakan modal perusahaan saat ini telah mencapai Rp81 miliar.
“Modal kami saat ini telah memenuhi persyaratan,” katanya kepada Bisnis, Senin (29/4).
Berdasarkan pasal 6B Peraturan Pemerintah No.81/2008 tentang Penyelenggaraan Usaha Perasuransian, perusahaan asuransi harus memiliki modal minimal Rp70 miliar pada akhir 2012.
OJK sempat memberikan waktu hingga akhir Maret 2013 kepada perusahaan asuransi yang belum menjalankan ketentuan tersebut. Menurut Ramlan, Asuransi Asoka Mas sendiri baru memenuhi persyaratan tersebut pada April 2013.
Ramlan juga menjelaskan, penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) yang seharusnya dilaksanakan tahun lalu tertunda, hal ini berpengaruh pada perolehan laba Asuransi Asoka Mas tahun lalu.
Perolehan laba pada tahun lalu turun 43,79% menjadi Rp730,74 juta dari sebelumnya Rp1,3 miliar dikarenakan perusahaan harus menanggung biaya IPO. IPO sendiri baru akan terlaksana sekitar September 2013 nanti.
Untuk mengerek laba pada 2013, perusahaan tersebut juga akan mulai menempatkan investasi hingga 20% ke saham. Sebelumnya, perusahaan hanya menempatkan investasi pada deposito berjangka & sertifikat deposito, obligasi dan MTN serta penyertaan langsung.
Di sisi lain, perolehan premi perusahaan pada 2012 tercatat naik 29,02% menjadi Rp112,09 miliar dibandingkan angka tahun sebelumnya Rp86,88 miliar.
Dia mengatakan, bisnis asuransi kendaraan bermotor (motor vehicle insurance) berkontribusi hingga 60% terhadap premi pada 2012, sisanya ditopang asuransi properti 15%, asuransi aviation 10%, asuransi rangka kapal (marine hull) 5% dan bisnis lainnya seperti asuransi pengangkutan (marine cargo insurance) dan surety bond 10%.
Asuransi Asoka Mas menargetkan perolehan premi sebesar Rp200 miliar tahun ini atau meningkat 78,43% dibandingkan 2012 Rp112,09 miliar.
Untuk mencapai target, pihaknya melakukan berbagai upaya termasuk pembukaan kantor cabang baru yang mencapai 6 kantor tahun ini di Pekanbaru, Makassar, Manado, Medan, Palembang dan Denpasar. Saat ini perusahaan telah memiliki 4 kantor cabang di Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya.
“Investasi tiap kantor cabang sekitar Rp500 juta untuk sewa tempat dan lainnya,” katanya.
