BISNIS.COM,JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia Tbk mengincar pertumbuhan bisnis trade finance di kisaran 15%-20% tahun ini atau berkisar US$24,6 miliar yang akan banyak ditopang melalui pembiayaan pada proyek-proyek infrastruktur pemerintah.
Direktur Treasury dan Financial Institutions BNI Adi Setianto mengatakan bisnis trade finance memberi kontribusi lebih dari 50% terhadap pendapatan di bisnis internasional perbankan BNI.
"Kami memanfatatkan lebih dari 1.600 outlet dalam negeri, termasuk 5 kantor cabang di luar negeri," ujarnya hari ini, Kamis (2/5/2013).
Tahun lalu, lanjutnya bisnis pembiayaan ekspor impor BNI mencatat pertumbuhan cukup tinggi hingga 12,7% dengan nilai yang dibukukan US$22,4 miliar.
Dari jumlah itu, komposisi pembiayaan ekspor tercatat US$6,9 miliar, sementara impor sebesar US$15,4 miliar.
Memasuki tahun ini, BNI akan memperkuat infrastruktur di bisnis trade finance untuk meningkatkan layanan kepada nasabah, termasuk membuka kerja sama dengan perbankan di daerah dalam pembiayaan ekspor impor ini. (sas)