BISNIS.COM, JAKARTA-PT Bank Rakyat Indonesia Tbk hingga kuartal I/2013 merealisasikan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp65,34 triliun atau berkontribusi 60,28% terhadap total realisasi kredit program itu secara nasional sebesar Rp108,4 triliun.
Djarot Kusumayakti, Direktur Bisnis dan Usaha Mikro Kecil Menengah BRI, menatakan dari realisasi tersebut, sebesar Rp51,7 triliun merupakan KUR mikro. Sedangkan sisanya sebesar Rp13,6 triliun merupakan KUR ritel.
"Sejak KUR diluncurkan pada 2007, realisasi BRI selalu yang tertinggi dibandingkan dengan bank penyalur lainnya. Untuk mendorong pertumbuhan KUR, BRI menjalin kerja sama dengan pelaku usaha," katanya dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Minggu (26/5/2017).
Djarot mengatakan BRI telah membuat nota kesepahaman dengan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) terkait dengan layanan jasa perbankan pada pekan lalu. Pada penandatanganan MoU itu, BRI secara simbolis menyalurkan KUR kepada 10 orang debitur yang bergerak dalam bidang perikanan dan kelautan.
Sekretaris Perusahaan BRI Muhamad Ali menambahkan realisasi KUR banknya pada Januari 2013 mencapai Rp6,05 triliun atau 52,56% terhadap total KUR nasional yaitu Rp11,5 triliun, dengan rincian Rp978 miliar untuk ritel dan Rp5,07 triliun untuk mikro.
“Sampai dengan Maret 2013, jumlah debitur KUR BRI sebanyak 7,62 juta orang atau 92,33% dari jumlah debitur KUR secara nasional yaitu 8,25 juta orang,” katanya.
Ali mengatakan banknya menetapkan pinjaman KUR mikro maksimal Rp20 juta per debitur dengan bunga 22%, adapun plafon KUR ritel hingga Rp500 juta per debitur dengan bunga 13%.
BRI menargetkan penyaluran KUR sebesar Rp19 triliun hingga akhir tahun. Pemerintah telah menetapkan target penyaluran KUR nasional sebesar Rp36 triliun untuk 2013. "BRI diperkirakan akan menguasai sebesar lebih dari 50% dari total KUR nasional," katanya. (mfm)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
