BISNIS.COM, JAKARTA— Hasil underwriting perusahaan asuransi umum pada 2012 mencapai Rp7,38 triliun, tumbuh 22,5% dibandingkan Rp6,02 triliun pada tahun sebelumnya.
Pertumbuhan pada 2012 lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada tahun sebelumnya yang naik 19,7% dari posisi Rp5,03 triliun.
Kenaikan pertumbuhan hasil underwriting terjadi di tengah perlambatan pertumbuhan premi.
Pada 2012, premi bruto mencapai Rp39,4 triliun, naik 14,3% dibandingkan Rp34,47 triliun. Pada 2011, pertumbuhan mencapai 37% dari posisi premi bruto Rp25,10 triliun.
Kepala Bidang Statistik Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Budi Herawan mengatakan pertumbuhan hasil underwriting yang melampaui pertumbuhan premi bruto terjadi karena beberapa hal.
"Salah satu yang paling berpengaruh adalah karena naiknya retensi sendiri seiring kenaikan ekuitas industri asuransi, sementara tidak ada klaim besar," katanya dalam paparan kinerja industri asuransi umum di kantor AAUI, Senin (27/5/2013). (ltc)
