BISNIS.COM, JAKARTA – Bank Indonesia menaikkan suku bunga Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (Fasbi) sebanyak 0,25% mulai Rabu (12/6/2013), sebagai langkah stabilisasi kondisi moneter terkait dengan pelemahan nilai tukar rupiah akhir-akhir ini
Difi A. Johansyah, Direktur Eksekutif Komunikasi BI, mengatakan bank sentral siap melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengantipasi tekanan terhadap rupiah.
“Untuk itu, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada hari ini [Selasa], memutuskan untuk menaikkan suku bunga Fasbi dari 4% menjadi 4.25% berlaku mulai 12 Juni 2013,” ujarnya, Selasa (11/6/2013) malam.
Selain itu, BI tetap akan memenuhi kebutuhan likuiditas valas dan rupiah di pasar. Langkah ini dilakukan sebagai upaya pre-emptive dalam menjaga stabilitas moneter.
Fasbi merupakan salah satu instrumen moneter untuk menampung ekses likuiditas dari perbankan. Bunga Fasbi 4% telah bertahan sejak tahun lalu.