BISNIS.COM, BALIKPAPAN--Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur (Bank Kaltim) berencana untuk membuka dua cabang di luar Kalimantan Timur, yakni Surabaya dan Makassar, guna memperluas pangsa pasar dengan proyeksi target kredit yang diperkirakan mencapai Rp25 triliun.
Direktur Utama Bank Kaltim Zainuddin Fanani mengatakan target penyaluran kredit tahun ini sebenarnya hanya dipatok sebesar Rp19 triliun atau tumbuh 11,8% dari rekapitulasi akhir tahun lalu yang mencapai Rp17 triliun.
Adanya pembukaan cabang di luar daerah tersebut, diharapkan dapat meningkatkan realisasi penyaluran kredit hingga mencapai Rp25 triliun. “Karena potensi di dua daerah itu cukup besar sehingga kami optimistis bisa menggenjot penyaluran kredit kami," ujarnya kepada Bisnis, Minggu (30/6/2013).
Zainuddin menyebutkan selama ini banyak barang di Kalimantan Timur yang dipasok dari Surabaya. Ketika berada di Kabupaten Berau, katanya, seluruh kapal yang datang membawa barang kebutuhan sehari-hari juga berasal dari Surabaya. Hal ini menunjukkan adanya keterikatan antara Kaltim dan Jawa Timur, khususnya Surabaya dalam hal perdagangan dan kegiatan ekonomi lainnya.
Selain itu, Makassar juga menjadi salah satu asal sentra perdagangan penting bagi Kaltim. Beberapa barang kebutuhan pokok disuplai dari daerah itu yang di dalamnya memerlukan bisnis perbankan. “Termasuk tenaga kerjanya juga. Karena itu, kami optimistis dengan rencana pembukaan cabang ini,” tukasnya.
Saat ini, kata Zainuddin, pihaknya sedang mencari lokasi strategis yang akan dijadikan kantor cabang. Apabila terealisasi, pembukaan cabang ini akan menjadikan jumlah kantor cabang Bank Kaltim mencapai 19 unit dengan 3 cabang di luar Kaltim. Sebelumnya, Bank Kaltim sudah membuka cabang di DKI Jakarta.
Pada kesempatan terpisah, Direktur Umum BPD Kaltim Apriansyah mengatakan saat ini pihaknya tengah mencari lokasi yang strategis untuk membuka cabang di Surabaya.
“Kami sudah survei dan tempatnya kurang pas. Jadi sekarang kami mencari tempat. Kami tidak ingin terburu-buru karena lokasi itu menentukan. Yang jelas nasabah kami di Surabaya juga banyak, korporasi juga. Hubungan dagang Surabaya dengan Kaltim cukup erat,” tambah Apriansyah.
Pada tahun ini, jelas Apriansyah, BPD Kaltim menargetkan untuk membuka kantor cabang sebanyak 14 unit, 19 unit kantor kas, 1 payment point, 74 electronic data capture (EDC) dan menambah 400 anjungan tunai mandiri (ATM).
BPD Kaltim berkomitmen terus memperluas jaringan di seluruh daerah di Kaltim, termasuk di pelosok dan pedalaman provinsi ini, guna menjangkau seluruh lapisan masyarakat.