BISNIS.COM, JAKARTA--- PT Asuransi Ekspor Indonesia (Asei) mengincar kerjasama asuransi ekspor dengan 400 hingga 500 perusahaan dari jumlah 1.500 perusahaan yang terafiliasi dengan Jepang di Indonesia dalam kurun waktu dua tahun mendatang.
Zaafriel Razief Amir, Direktur Utama PT Asei, mengatakan pihaknya menggandeng Nexi Export Credit Insurance untuk menggaet perusahaan-perusahaan Jepang melalui program kerjasama Asei-Nexi Export Credit Insurance dan Domestic Credit Insurance.
Dua program itu memberikan proteksi dan mitigasi risiko kepada perusahaan afiliasi Jepang di Indonesia dari risiko kegagalan pembayaran importir atau pembeli atas transaksi ekspor maupun perdagangan domestik perusahaan itu negara ini.
Kerjasama Asei dengan perusahaan milik pemerintah Jepang itu untuk program export credit insurance telah dimulai sejak 2009 dan diperluas dengan program domestic credit insurance pada tahun lalu.
Dalam kerjasama ini, Nexi juga siap menjadi back-up reasuransi untuk Asei dengan pembagian retensi risiko sebesar 70% dalam penutupan asuransi khusus untuk perusahaan Jepang di Indonesia.
“Sekarang perusahaan [afiliasi Jepang) yang kerjasama dengan Asei sebanyak 25-30 perusahaan,” kata Zaafriel sebelum seminar Asei-Nexi 2nd Seminar For Japanese Affiliated Companies: Manage Your Credit Risk with Trade Credit Insurance, Selasa (2/7/2013).
Menurutnya, tidak mudah bagi Asei untuk menjalin kerjasama dengan perusahaan Jepang. Maka dari itu, Asei menggandeng Nexi agar perseroan lebih dimudahkan dalam menggaet klien tersebut.