Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah mencatatkan pembiayaan pada semester I/2013 tumbuh 25% dibandingkan dengan outstanding tahun lalu pada periode yang sama.
Direktur BNI Syariah Dinno Indiano menjelaskan pembiayaan yang telah disalurkan sekitar Rp7,33 triliun pada semester I/2013.
Berdasarkan catatan Bisnis, pertumbuhan pembiyaan BNI Syariah cenderung melambat bila dibandingkan dengan pertumbuhan tahun sebelumnya sebesar 31%.
Pembiayaan yang disalurkan pada semester I/2011 sebesar Rp4,49 triliun, meningkat 31% menjadi Rp5,86 triliun pada semester I/2012.
“Pembiayaan paling besar berada pada sektor griya sekitar 50% dari portofolio dan sisanya pada sektor usaha kecil menengah (UKM),”
jelasnya pada Bisnis, Rabu (10/7/2013)
Dia menjelaskan pembiayaan yang bermasalah (NPF) masih ditahan pada angka 3%.