Bisnis.com, JAKARTA— The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) meraih laba sebesar Rp860,91 miliar pada semester I/2013 dari posisi Rp711,27 miliar pda periode yang sama tahun lalu.
Peningkatan laba tersebut didukung dengan meningkatnya pendapatan bunga bersih dari posisi Rp1,09 triliun menjadi Rp1,2 triliun atau meningkat 10% year on year.
Head of Finance Daniel G Hankinson, seperti yang dipublikasikan di Bisnis, Selasa (13/8/2013), memaparkan dalam laporan keuangan aset yang dibukukan per Juni 2013 sebesar Rp69,49 triliun dengan jumlah pinjaman yang diberikan piutang sebesar Rp42,42 triliun.
Peningkatan laba kantor cabang Indonesia HSBC juga didorong dengan meningkatnya, net interest margin (NIM) menjadi 4,37% dari posisi 4,27%.
Rasio pendanaan terhadap pembiyaan (loan to deposito ratio/LDR) mulai mengalami pengetatan dari posisi 68,1% menjadi 90,6% pada Juni 2013. Dengan rasio kredit macet (NPL gross) sebesar 0,65%.
Komposisi dana pihak ketiga (DPK), giro sebesar Rp21,16 triliun, tabungan sebesar Rp8,87 triliun dan simpanan berjangka (deposito) sebesar Rp15,78 triliun.
Sementara itu, beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) mengalami peningkatan dari posisi 73,37% menjadi 75,32%. HSBC memiliki return on equity (ROE) sebesar 16,23% dan return on asset sebesar (ROA) 3,52%. (ltc)
