Bisnis.com, JAKARTA—Di tengah tekanan inflasi tinggi yang menembus 8,61%, Rapat Dewan Gubenur (RDG) Bank Indonesia pada Kamis (15/8/2013) memutuskan mempertahankan suku bunga acuan (BI Rate) tetap 6,5%.
Direktur Departemen Komunikasi BI Peter Jacob menjelaskan penguatan bauran kebijakan BI untuk pengendalian inflasi , pengelolaan neraca pembayaran yang lebih berkelanjutan, dan penguatan stabilitas sistem keuangan.
Peter menjelaskan BI akan mengotimalisassi sujumlah instrumen kebijkan monetter dan makroprudensial. “Penguatan operasi moneter terus dilakukan untuk mengintensifkan ekses likuiditas yang cenderung meningkat pasca Ramadhan,” jelasnya, Kamis (15/8/2013).
Bank Indonesia akan menerbitkan Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI) dan menyempurnakan ketentuan GWM-LDR untuk memperkuat penyaluran kredit dan penghimpunan dana yang prudent, serta menyempurnakan ketentuan GWM sekunder untuk memperkuat manajemen kikuditass perbankan. (Donald Banjarnahor)