Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank Dinar Indonesia menjalin kerjasama dengan PT Asuransi Sinar Mas dalam bank garansi dan penjaminan kredit guna meningkatkan layanan kepada nasabah dan pendapatan berbasis komisi.
Hendra Lie, Direktur Utama Bank Dinar, mengatakan kerjasama ini mencakup jaminan penawaran (bid bond), jaminan pelaksanaan (performance bond), jaminan uang muka (advance payment bond), jaminan pemeliharaan (maintenance bond) serta jaminan pembayararan (payment bond).
Selain itu, tuturnya, kerjasama ini mencakup juga penjaminan kredit bagi nasabah Bank Dinar. "Bagi Bank Dinar kerjasama ini dapat meningkatkan fee based income kami," ujarnya, Rabu (4/9/2013).
Dia tidak menargetkan target premi secara khusus, namun akan sejalan dengan pertumbuhan kredit yang mencapai 45% atau naik Rp250 miliar menjadi sekitar Rp800 miliar. Adapun non cash loan yang memerlukan produk bank garansi memiliki outstanding sekitar Rp50-60 miliar.
Direktur Utama Asuransi Sinar Mas Howen Widjaja mengatakan pengembangan produk penjaminan dan perluasan kerjasama dengan lembaga keuangan bank seperti Bank Dinar diharapkan dapat memperluas layanan Asuransi Sinar Mas kepada masyarakat.
"ASM selalu responsif terhadap peluang dan dinamika yang berkembang, temasuk bisnis penjaminan bank garansi atas konstruksi dan non konstruksi ini. Karenanya, kami berharap agar kerjasama penjaminan sebesar 85% dari nilai bank garansi yang diterbitkan ini dapat berjalan lancar pada jenis asuransi lainnya," ujarnya.
Bank Dinar Jalin Kerjasama dengan Asuransi Sinar Mas
Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank Dinar Indonesia menjalin kerjasama dengan PT Asuransi Sinar Mas dalam bank garansi dan penjaminan kredit guna meningkatkan layanan kepada nasabah dan pendapatan berbasis komisi. Hendra Lie, Direktur Utama Bank Dinar, mengatakan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Donald Banjarnahor
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
9 jam yang lalu
Kredit Konsumsi per Oktober 2024 Tumbuh 10,8%, KPR Stagnan
10 jam yang lalu
Rencana Tugu Insurance (TUGU) untuk Skema Bisnis 2025
12 jam yang lalu