Bisnis.com, JAKARTA - PT Pro Mitra Finance mencatat penyaluran pembiayaan pada periode Januari-Agustus 2013 sekitar Rp280 miliar, atau naik 35% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Perusahaan yang juga memiliki unit usaha syariah ini membidik penyaluran pembiayaan Rp350 miliar hingga akhir tahun.
Saat ini, sebanyak 60% pembiayaan disalurkan untuk kendaraan niaga, 10% untuk kendaraan pribadi dan sisanya untuk kendaraan umum.
Sementara dari sisi aset, tercatat aset hingga Agustus 2013 sebesar Rp520 miliar, atau tumbuh 35% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hingga akhir tahun, perusahaan membidik aset sebesar Rp570 miliar.
Direktur Pro Mitra Finance Syariah M. Salman Yusuf mengatakan unit usaha syariah berkontribusi sekitar 50% terhadap keseluruhan kinerja Pro Mitra Finance.
“[Kontribusi unit usaha syariah] hampir seimbanglah [dengan konvensional],” ujarnya, Jumat (27/9).
Pro Mitra Finance saat ini memiliki 13 kantor cabang. Wilayah Jawa Barat memberikan kontribusi terbesar mencapai 45%.
Untuk menyesuaikan kondisi terkini Pro Mitra Finance menaikkan bunga kredit sekitar 1% baru-baru ini. Saat ini bunga efektif rata-rata yang ditawarkan sebesar 20%, sedangkan bunga flat rata-rata sebesar 11%.
Perusahaan mencatat rasio kredit macet atau non performing loan (NPL) sebesar 1,9% pada Agustus, dan diharapkan NPL dapat diturunkan menjadi 1,8% pada bulan ini.