Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Adira Insurance Bukukan Premi Rp1,2 Triliun

Bisnis.com, JAKARTA— PT Asuransi Adira Dinamika (Adira Insurance) membukukan premi bruto periode Januari - Agustus 2013 lebih dari Rp1,2 triliun atau meningkat 11% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp1,08 triliun.

Bisnis.com, JAKARTA— PT Asuransi Adira Dinamika (Adira Insurance) membukukan premi bruto periode Januari - Agustus 2013 lebih dari Rp1,2 triliun atau meningkat 11% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp1,08 triliun.

Perusahaan tersebut tengah berusaha lebih gencar menggarap segmen ritel. Berdasarkan produknya, portofolio premi ritel dibandingkan korporasi berada di angka 75% : 25%. Salah satu portofolio ritel terbesar adalah asuransi mobil dan motor dengan premi bruto sekitar Rp850 miliar pada Januari-Agustus 2013.

Hardianto Wirawan, Corporate Strategic Planning Division Head Adira Insurance, mengatakan bahwa masa depan industri riteldi Indonesia cukup menjanjikan karena penetrasinya masih rendah serta adanya peningkatan kelas menengah yang cukup signifikan.

“Dalam hal ini, peran industri sangat dibutuhkan yaitu dengan terus berinovasi dan menggali kebutuhan dari segmen ritel dalam membuat produk asuransi,” katanya melalui siaran pers, Rabu (2/10/2013).

Produk ritel lainnya yang ditawarkan perusahaan yaitu asuransi perjalanan, asuransi rumah tinggal, asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan diri, asuransi barang elektronik, asuransi demam berdarah, dan sebagainya. Sedangkan, produk korporasi a. l asuransi alat berat, asuransi kerangka kapal, dan asuransi pengangkutan.

Adira Insurance serius menggarap pasar ritel sejak lima tahun terakhir. “Portofolio premi produk ritel Adira Insurance terus meningkat dalam tiga tahun terakhir,” katanya.

Pada Januari - Agustus 2013, Adira Insurance telah memperoleh total aset lebih dari Rp3,8 triliun, atau meningkat 29% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,9 triliun.

Masih dalam periode yang sama, total investasi Adira Insurance mencapai lebih dari  Rp2,7 triliun atau meningkat 7% dari periode yang sama pada tahun lalu sebesar Rp 2,5 triliun. (ltc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper