Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asuransi Umum Raup Premi Rp30,53 Triliun sepanjang Kuartal I/2025

Selama kuartal I/2025 atau hingga Maret 2025 industri asuransi umum mencatatkan premi senilai Rp30,53 triliun.
Karyawati beraktivitas di dekat logo-logo perusahaan asuransi umum di Jakarta, Rabu (24/7/2024). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di dekat logo-logo perusahaan asuransi umum di Jakarta, Rabu (24/7/2024). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat total premi bruto asuransi umum pada kuartal I/2025 sebesar Rp30,53 triliun. Angka tersebut tumbuh 0,3% year on year (YoY) atau bertambah Rp79 miliar dibanding premi bruto dalam kuartal I/2024 sebesar Rp30,45 triliun.

Wakil Ketua Bidang Statistik, Riset, & Analisa AAUI, Trinita Situmeang menjelaskan kinerja premi tersebut dipengaruhi oleh adanya kontraksi pada lini-lini bisnis penyanggah asuransi umum. 

"Untuk dua bisnis utama, asuransi kendaraan bermotor dan asuransi harta benda [properti] mengalami kontraksi," kata Trinita dalam konferensi pers di kantor AAUI, Jakarta, Jumat (13/6/2025).

Dalam kuartal I/2025 ini, asuransi properti dan asuransi kendaraan bermotor menyumbang pangsa pasar terbesar yang berkontribusi atas 25,9% dan 17,3% dari total premi dicatat asuransi umum.

Dalam periode tersebut, premi dari asuransi properti mengalami kontraksi 14,1% YoY atau tergerus Rp1,28 triliun menjadi Rp7,80 triliun. Sementara, premi dari asuransi kendaraan bermotor turun 5,3% YoY atau berkurang Rp292 miliar menjadi Rp5,24 triliun.

Apabila merujuk pertumbuhan paling besar, lini usaha yang preminya naik paling tinggi adalah asuransi satelit yang tumbuh 1.993,5% YoY, meskipun secara nilai hanya tumbuh Rp157 miliar dari Rp8 miliar dalam kuartal I/2024 menjadi Rp164 miliar pada kuartal I/2025.

Sebaliknya, kontraksi paling besar terjadi pada lini usaha suretyship yang terkoreksi 37,6% YoY atau Rp206 miliar, dari Rp549 miliar dalam kuartal I/2024 menjadi Rp342 miliar pada kuartal I/2025.

Sementara itu, klaim bruto yang dibayar asuransi umum dalam kuartal I/2025 mencapai Rp10,98 triliun, tumbuh 4,8% YoY atau Rp501 miliar dibanding klaim dibayar Rp10,48 triliun pada kuartal I/2024.

"Untuk klaim dibayar bisa kita lihat pertumbuhan terbresar terjadi di asuransi personal accident sebesar 61,9% YoY atau naik sebesar Rp91 miliar. Kemudian ada liability juga naiknya cukup besar 101% YoY walaupun secara angkan naiknya Rp48 miliar," ujarnya.

Dalam kuartal I/2025 ini, kontribusi klaim dibayar paling besar disumbang oleh asuransi kredit, asuransi properti dan asuransi kendaraan bermotor yang masing-masing berkontribusi atas 33,4%, 18% dan 16,6% dari total klaim dibayar asuransi umum.

Berikut adalah premi dan klaim asuransi umum berdasarkan lini usaha per kuartal I/2025;

1. Property

Premi Rp7,80 triliun, turun14,1% YoY

Klaim Rp1,96 triliun, tumbuh 33% YoY

2. Motor vehicle

Premi Rp5,24 triliun, turun 5,3% YoY

Klaim Rp1,82 triliun, turun 4,2% YoY

3. Marine cargo

Premi Rp1,71 triliun, tumbuh 0,5% YoY

Klaim Rp335 miliar, turun 16% YoY

4. Marine hull

Premi Rp941 miliar, tumbuh 8,1% YoY

Klaim Rp297 miliar, tumbuh 16,9% YoY

5. Avitation

Premi Rp204 miliar, turun 33,8% YoY

Klaim Rp17 miliar, turun 48,9% YoY

6. Satelite

Premi Rp164 miliar, tumbuh 1.993,5% YoY

Klaim Rp0, pada periode sebelumnya juga tidak ada klaim

7. Energy on shore

Premi Rp62 miliar, turun 14,4% YoY

Klaim Rp11 miliar, turun 67,4% YoY

8. Energy off shore

Premi Rp185 miliar, tumbuh 1% YoY

Klaim Rp86 miliar, turun 62,7% YoY

9. Engineering

Premi Rp1,74 triliun, tumbuh 64,8% YoY

Klaim Rp468 miliar, turun 0,2% YoY

10. Liability

Premi Rp1,70 triliun, tumbuh 14,8% YoY

Klaim Rp96 miliar, tumbuh 101% YoY

11. Personal accident

Premi Rp1,14 triliun, tumbuh 54,9% YoY

Klaim Rp239 miliar, tumbuh 61,9% YoY

12. Health insurance

Premi Rp3,77 triliun, tumbuh 9,8% YoY

Klaim Rp1,80 triliun, turun 2,9% YoY

13. Credit insurance

Premi Rp3,98 triliun, tumbuh 0,3% YoY

Klaim Rp3,59 triliun, tumbuh 8,3% YoY

Sebagai catatan, data premi dan klaim asuransi kredit yang dikumpulkan AAUI ini tidak termasuk satu perusahaan yang tidak menyampaikan data triwulan I/2025

14. Suretyship

Premi Rp342 miliar, turun 37,6% YoY

Klaim Rp124 miliar, tumbuh 48,3% YoY

15. Miscellaneous (aneka ragam)

Premi Rp1,54 triliun, tumbuh 5,2% YoY

Klaim Rp238 miliar, turun 30,1% YoY

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper