Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Perbankan Alami Tekanan

Bisnis.com, JAKARTA - Kalangan bankir mulai merasakan tekanan-tekanan ekonomi makro yang akan memberikan dampak laporan keuangan perbankan pada kuartal III/2013.

Bisnis.com, JAKARTA - Kalangan bankir mulai merasakan tekanan-tekanan ekonomi makro yang akan memberikan dampak laporan keuangan perbankan pada kuartal III/2013.

Selain itu, sengitnya perebutan dana di pasar adalah hal  yang tak terelakan oleh bankir-bankir papan atas dan bank-bank kecil.

Meskipun kredit  sudah mengalami perlambatan, tapi pengetatan likuiditas semakin dirasakan oleh kalangan perbankan.

Direktur Bank Mutiara Benny Purnomo mengakui perebutan dana pihak ketiga (DPK) semakin sengit di pasar.
Dia mengatakan hingga Q3/2013, pertumbuhan kredit masih berada di atas 20%.

“Pertumbuhan kredit masih di atas 20%, tapi pertumbuhan DPKnya di bawah 20%,” ungkapnya, Minggu (6/10/2013).

Ekonom Bank Mandiri Destry Damayanti mengungkapkan industri perbankan keseluruhan akan mengalami perlambatan karena terjadinya perlambatan ekonomi makro dan juga resiko global yang meningkat.

Destry mengungkapkan bank-bank juga menurunkan eksposure yang dimiliki ke kredit forex. Selain itu, bunga bersih (net interest margin/NIM) industri perbankan pada triwulan III/2013 akan cenderung menurun, karena biaya dana diprediksikan akan semakin meningkat.

Sementara itu, pasca kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate), Destry mengungkapkan kalangan bankir tidak terlalu leluasa untuk menaikkan suku bunga, untuk menjaga resiko rasio kredit bermasalah  (non performing loan/NPL) yang bisa meningkat.

Untuk mengantisipasi beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO), Destry menyarankan agar kalangan perbankan lebih meningkatkan efisiensi perseroan dan menggali penerimaan di luar dari interest margin.

“Meningkatkan fee base income bisa menjadi salah satu solusi untuk menambah pemasukkan,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper